Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari 2024, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Sumut mencapai Rp3,03 Triliun.

Februari 2024, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Sumut mencapai Rp3,03 Triliun. Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Realisasi Pendapatan Negara di Sumatera Utara sebesar Rp4,9 triliun atau 10,92 persen dari target sebesar Rp44,91 triliun. 

Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumatera Utara sekaligus Kakanwil Ditjen Pajak Sumut 1, Arridel Mindra mengatakan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka capaian tersebut terkontraksi sebesar 23,03 persen.  

“Realisasi pendapatan negara terdiri dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp4,13 triliun atau 10,57 persen dari target, terkontraksi 25,20 persen,” katanya, Rabu (27/3/2024).

Kemudian Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp284,05 milyar atau 7,29 dari target, terkontraksi sebesar 41,21 persen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp486,46,19 milyar atau 25,45 persen, tumbuh 38,35 persen (yoy). Sedangkan Realisasi belanja APBN sebesar Rp9,98 triliun atau 14,75 persen dari pagu sebesar Rp67,67 triliun tumbuh 38,35 persen (yoy).

Kinerja penerimaan pajak di Sumatera Utara yang dikelola oleh Kanwil DJP Provinsi Sumut I & II pada hingga Februari 2024 Rp4,13 triliun atau 10,74 persen dari target, terkontraksi sebesar 25,20 persen (yoy). Kontributor terbesar berasal dari PPN Dalam Negeri (5,58%); PPh Pasal 21 (19,65%); PPh Pasal 25/29 Badan (9,21%). 

“Sedangkan menurut sektor, didominasi sektor Industri Pengolahan (41,22%) diikuti sektor Perdagangan Besar (28,76%); Pertanian, kehutanan dan perikanan (6,12%). Penerimaan pajak ke depannya perlu waspada dengan normalisasi basis penerimaan dan tetap optimis dengan aktivitas ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Untuk kinerja penerimaan yang berasal dari Bea dan Cukai di Sumatera Utara, dikelola oleh Kanwil Bea & Cukai Provinsi Sumatera Utara, terealisasi sebesar Rp284,06 miliar atau 7,29 persen dari target, terkontraksi cukup dalam sebesar 41,21 persen (yoy). 

Kinerja penerimaan PNBP yang berasal dari pengelolaan aset negara yang dikelola oleh Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Proivinsi Sumatera Utara antara lain PNBP lelang sebesar 2,72 miliar, PNBP Barang Milik Negara sebesar Rp4,52 miliar, PNBP Piutang Negara sebesar Rp10,24 juta, PNBP pokok lelang sebesar Rp189,68 miliar dan penurunan outstanding piutang negara sebesar Rp120,48 juta. 

Baca Juga: Diawali di Plaza Medan Fair, BI Sumut Buka Layanan Penukaran Uang untuk Lebaran

“Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan 29 Februari 2024 di Sumut mencapai Rp3,03 T atau 12,92% dari pagu. Berdasarkan data dari Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara, realisasi ini tumbuh 38,35% (yoy) dipicu pertumbuhan Belanja Pegawai 16,30 persen  (yoy) dan Belanja Barang  245,38 persen (yoy),” ujarnya.

Selaras dengan itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKDD) juga mampu tumbuh 29,96% dengan realisasi mencapai Rp6,95 triliun atau 15,73% dari total anggaran TKDD.

Adapun Realisasi  Pemberian THR 2024 realisasi s.d 27 Maret 2024 sampai pukul 08.30 WIB, dari sumber dana APBN sebesar 422,33 M terdiri dari 610 satuan kerja atau 81.278 pegawai. Sedangkan dari sumber dana APBD sebesar 2,01 T terdiri dari 21 pemda atau 126.886 pegawai. 

“Kemenkeu terus mendorong percepatan implementasi kredit/pembiayaan bagi UMKM. Penyaluran Ultra Mikro (UMi) hingga 29 Februari 2024 di Sumatera Utara tercatat telah disalurkan kepada 26.751 debitur dengan total penyaluran Rp143,48 miliar. Sementara, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumut telah disalurkan kepada 36.038 debitur dengan total penyaluran Rp2,17 triliun,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: