Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Genjot Penjualan Produk Petrokimia

Pertamina Genjot Penjualan Produk Petrokimia Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan penambahan portofolio pelanggan produk methanol dengan pengiriman perdana sebesar 2.625 MT (Metric Ton) kepada perusahaan biodiesel di kawasan industri dumai (KID).

Region Manager Corporate Sales Sumbagut, Anggoro Wibowo mengatakan, pengiriman perdana ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama dengan pelanggan untuk jangka waktu 1 tahun sd Maret 2025 dengan nilai kesepakatan sebesar +/-7Jt USD atau Rp109 miliar.

Anggoro menilai bahwa potensi pasar produk kimia/petrokimia di Indonesia khususnya di Regional Sumbagut relatif besar, penjualan methanol ini merupakan ekspansi produk petrokimia yang diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas yang bisa mendongkrak pertumbuhan penjualan Pertamina Patra Niaga.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memproyeksikan penjualan produk methanol tahun 2024 di wilayah Sumbagut yang meliputi Riau, Kepri, Sumut, Aceh dan Sumbar dapat mencapai 40.000 MT atau setara dengan 40 juta Kg methanol.

"Harapannya, langkah Pertamina dalam ekspansi di produk Petrokimia khususnya produk methanol ini dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kehandalan suplai methanol khususnya di pasar domestik," ujar Anggoro dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/4/2024). 

Anggoro menyebut, penjualan metanol kepada produsen biodiesel ini adalah bentuk sinergi dengan pelaku industri minyak sawit dalam memberikan dukungan terhadap ketahanan energi nasional. Metanol adalah salah satu bahan campuran utama dalam produksi biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester atau FAME). 

"FAME inilah yang kemudian dicampur dengan produk solar untuk dijadikan produk biosolar. Saat ini kebiijakan pemerintah untuk pemanfaatan biodiesel dalam campuran solar adalah 35% atau biasa kita ketahui sebagai biosolar 35 (B35),” ujarnya. 

Baca Juga: Siap Layani Pemudik, Pertamina Retail Tambah Titik Layanan Kebutuhan BBM dan Posko Istirahat

Secara terpisah Executive General Manager Regional Sumbagut Freddy Anwar menyampaikan, PT Pertamina Patra Niaga memiliki aspirasi rencana jangka panjang sebagai Solusi Bagi Energi dan Dekarbonisasi menuju Transisi Energi.

Freddy Anwar menjelaskan bahwa salah satu pilar untuk mencapai rencana perusahaan di atas di antaranya perlu menjadi pemimpin pasar trading Petrokimia di Regional. Seperti yang dipahami, bahwa kedepannya penggunaan energi akan bergeser ke arah energi yang lebih ramah lingkungan. 

Oleh karena itu saat ini Pertamina Patra Niaga telah memulai untuk terus mengembangkan pasar produk petrokimia yang diharapkan dapat menjadi engine baru dari pertumbuhan perusahaan. 

Program lainnya untuk mendukung tujuan perusahaan adalah “Pertamina One Solution”, merupakan program untuk memasarkan berbagai produk dan layanan yang ada di Pertamina. 

"Pengiriman produk methanol ini merupakan salah satu contoh implementasi layanan Pertamina One Solution dimana kami tidak hanya mensuplai BBM kepada pelanggan tetapi juga sekaligus melayani kebutuhan produk methanol dari pelanggan," tutup Freddy.

Baca Juga: Catat! Pertamina Patra Niaga Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series di Bulan April

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: