Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Mulai Dekati Khofifah Indar Parawansa

PDIP Mulai Dekati Khofifah Indar Parawansa Kredit Foto: Antara/Trisnadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buka peluang mengusung Khofifah Indar Parawansa dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku pihaknya telah membuka komunikasi dengan Mantan Gubernur Jawa Timur itu di Pilkada serentak mendatang.

Baca Juga: PDIP Dapat Arahan Megawati, Optimis Tatap Pilkada 2024

"Di Jatim, berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Apapun, beliau seorang Gubernur Jatim," kata Hasto kepada wartawan di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Hasto sendiri mengaku, pihaknya telah melakukan serangkaian pemetaan politik di setiap daerah. Bukan hanya Jawa Timur, dia mengaku PDIP juga telah memetakan daerah besar lainnya seperti Jawa Tengah dan Bali.

"Jadi Pilkada kita lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh tetapi detil setiap daerah. Jatim, Jateng, Bali dan seluruh wilayah Indonesia kami lakukan pemetaan," jelasnya.

Hasto juga membuka ruang kerja sama politik dengan partai lainnya mengingat dinamika daerah sama sekali berbeda dengan tingkat nasional. Oleh karenanya, dia menilai komunikasi antar pihak menjadi hal yang wajar dalam Pilkada. 

"Karena beda ruang lingkupnya antara Pilpres dengan Pilkada. Sehingga komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik," ungkapnya. 

Lebih jauh, Hasto juga mengaku terbuka kerja sama dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 mendatang. Sama halnya dengan peluang meneruskan kerja sama politik dengan partai pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Baca Juga: PDIP Yakin Pilpres Didesain untuk Dua Putaran: Jangan Dikerangkeng

"Dinamika politik di tingkat nasional, dengan dinamika politik di provinsi, kabupaten/kota itu berbeda. Karena pilkada itu perspektifnya lebih ke lokal. Sehingga kerja sama memang dimungkinkan dengan Gerindra, Golkar, PPP, Perindo, Hanura," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: