Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Yakin Pilpres Didesain untuk Dua Putaran: Jangan Dikerangkeng

PDIP Yakin Pilpres Didesain untuk Dua Putaran: Jangan Dikerangkeng Kredit Foto: Instagram/Djarot Saiful Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Syaiful Hidayat meyakini gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 didesain untuk dua putaran.

Hanya saja, kata Djarot, desain dua putaran itu seolah dikerangkeng lantaran banyak pihak yang pesimis terhadap putaran kedua di Pilpres.

"Pilpres ini memang didesain untuk dua kali putaran, dua putaran sejak awal. Jadi jangan kemudian dikerangkeng, 'gak mungkin waktunya, gak mencukupi.' Gak, waktunya mencukupi. Karena apa? karena ketika undang-undang itu dibahas memang didesain untuk dua putaran," kata Djarot dalam konferensi persnya di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Di sisi lain, Djarot juga meyakini tidak mungkin dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di Pemilu bisa dibuktikan dalam waktu 14 hari di Mahkamah Konstitusi.

14 hari yang ditentukan, kata Djarot, seolah membatasi pengungkapan kecurangan sebagai upaya mendapatkan keadilan substantif. Pasalnya, kata dia, ada banyak kecurangan yang terjadi sejak politisasi bantuan sosial (bansos), pengerahan aparat, hingga intimidasi. 

Baca Juga: Said Abdullah PDIP Ogah Jadi Cawagub Pendamping Khofifah?

"Bagaimana kita bisa menggali persoalan yang sangat mendalam tentang misalnya politisasi bansos, pengerahan aparat, intimidasi, dan sebagainya," ungkapnya.

Apalagi, kata dia, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang. Oleh karenanya, Djarot mengaku optimis dengan permohonannya di Mahkamah Konstitusi untuk mendiskualifikasi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Jangan kemudian kita pesimis bahwa tidak mungkin ada Pilpres lagi, ya. Karena misalnya, kalau pasangan 02 didiskualifikasi, berarti kan Pilpres lagi, ya kan, entah yang didiskualifikasi itu Mas Gibrannya atau dua-duanya. Kenapa? karena tadi, pelantikan presiden (tanggal) 20 Oktober," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: