Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stunting hingga Pekerja Migran, Bey Machmudin: Mohon Bantuan Perempuan Parlemen...

Stunting hingga Pekerja Migran, Bey Machmudin: Mohon Bantuan Perempuan Parlemen... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan stunting dan perlindungan pekerja migran menjadi tantangan utama yang harus dijawab perempuan di parlemen. Bey menyampaikannya saat membuka Rapat Kerja Kaukus Perempuan Parlemen (KKP) Indonesia di Grand Sunshine Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (19/4/2024). 

"Terkait masalah stunting kami sangat berharap peran perempuan parlemen untuk lebih memperhatikan, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, agar kita dapat meningkatkan kualitas dari anak-anak kita di masa depan," ujar Bey Machmudin. 

Baca Juga: Dharma Wanita Persatuan Jabar Didorong Lakukan Literasi Bangun Ketahanan Keluarga

Mengenai pekerja migran, Bey masih mendapat banyak aduan bahwa perempuan pekerja migran tidak mendapat informasi jelas tentang gambaran pekerjaannya di luar negeri. 

Selain itu, masih banyak perempuan pekerja migran berangkat ke luar negeri secara ilegal, tanpa dokumen jelas, dan diperparah tanpa keterampilan memadai terutama dari segi bahasa. 

"Mohon bantuan para perempuan parlemen untuk mengingatkan pekerja migran kita, jangan tergiur cerita-cerita gaji besar di luar negeri dan berangkat tanpa legalitas jelas," kata Bey.

"Mereka tidak dilengkapi dokumen, tidak ada persiapan dan pelatihan," tambahnya.

Raker sendiri mengambil tema 'Penguatan Peran Kaukus Perempuan Parlemen dalam Optimalisasi Tugas di Legislatif', dihadiri 28 anggota DPRD kabupaten dan kota se - Jabar. 

Bey menegaskan Pemdaprov Jabar berkomitmen terus mendukung upaya pemberdayaan dan peningkatan partisipasi dalam proses pembangunan.

Baca Juga: Jabar Akselerasi Perluasan Areal Tanam Sawah Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

"Kita perlu menggalang kerja sama lintas sektor dan memperkuat implementasi kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi dan perlindungan hak-hak perempuan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: