Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Carlo Tewu: Stabilitas Keamanan Kunci Sulut Makin Tajir

Carlo Tewu: Stabilitas Keamanan Kunci Sulut Makin Tajir Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan di Sulawesi Utara tidak saja harus berkelanjutan, tapi juga harus terus dikawal. Stabilitas keamanan menjadi kata kunci yang akan mendorong investasi dan keberlanjutan pembangunan daerah. 

Untuk mengawal pembangunan di Sulut, sejumlah tokohnya menilai sosok Irjen Pol (Purn) Drs. Carlo Brix Tewu, menjadi figur yang tepat untuk memimpin Sulut ke depan. Tidak saja tegas, Carlo Tewu juga dikenal sebagai sosok yang bersih dan memiliki segudang pengalaman, baik dari aspek keamanan, pemerintahan, dan perekonomian. Selain itu, dirinya dikenal memiliki kemampuan lobi dengan pemerintah pusat.

"Carlo Tewu adalah putra Tondano yang memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni untuk menjadikan Sulut lebih bersinar lagi," kata Ketua Golkar Sulut Tetty Paruntu, Rabu (24/4/2024).

Baginya, dengan segala pengalaman dan kiprahnya yang telah menasional, Carlo Tewu merupakan orang yang tepat meneruskan pembangunan daerah manusia para warga Kawanua.

Nama Kapolda Sulut periode 2009-2010, akhir-akhir ini menjadi buah bibir bagi warga Kawanua. Dirinya digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Sulut.

Baca Juga: PLN EPI Siapkan Gasifikasi Pembangkit Cluster Sulawesi-Maluku

Ketika dikonfirmasi bahwa namanya masuk radar parpol dan kelompok masyarakat di Sulut untuk dimajukan pada Pilkada Serentak 2024, Carlo mengatakan, sebagai seorang yang pernah berkarir di kepolisian, dirinya siap bila diminta memimpin Sulut.

"Kalau masyarakat menghendaki tentu saya harus siap. Karena ini merupakan pengabdian tidak saja bagi bangsa dan negara, tapi juga kepada tanah kelahiran," ujarnya hari ini. 

Meski begitu, dirinya tidak ingin mendahului kehendak Tuhan. "Saat ini pembangunan di Sulut sudah berjalan cukup baik. Tentu itu harus diteruskan dan dikawal agar ada keberlanjutan pembangunan. Sebagai salah satu sentra perekonomian di Indonesia bagian Tengah dan Timur, Sulut merupakan pintu gerbang investasi. Untuk itu, kondusifitas daerah harus terus dipertahankan," jelasnya. 

Carlo mengatakan, tanpa kondusifitas di suatu wilayah, investasi tak ada terjadi, bisnispun akan stagnan, dan masyarakatnya akan jauh dari kata sejahtera. "Butuh effort besar untuk mengawal keberlanjutan pembangunan di Sulut. Dan, keamanan menjadi salah satu faktor penentunya," tukasnya.

Baca Juga: Bertemu Tony Blair, Presiden Jokowi Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

Beberapa waktu lalu Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM), yang didalamnya terhimpun Ketua Gerindra Sulut Conny Rumondor, Ketua Golkar Sulut Tetty Paruntu, Ketua NasDem Sulut Victor Mailangkay, dan Ketua PSI Sulut Melky Pangemanan, pekan lalu secara khusus menemui Carlo Tewu. Salah satu agenda pembicaraannya diduga meminta kesediaan Carlo Tewu untuk diusung pada Pilkada Sulut 2024 nanti. 

Rekam jejak Carlo Tewu sangat jelas. Pria kelahiran Tondano, 13 September 1962 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai dari Direktur Narkoba Polda Metro Jaya (2002), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2004), Wakapolda Sulawesi Utara (2009), Kapolda Sulawesi Utara (2010), Kepala Biro Pengkajian Strategis Sops Polri (2012), Direktur Tipidum Bareskrim Polri, Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi (2016), dan Deputi Bidkoor Kamtibmas Kemenko Polhukam.

Ia pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (2016-2017). Kini dirinya dipercaya sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait