Kredit Foto: PGE
Secara umum, kinerja Perusahaan terutama laba bersih, pendapatan, dan produksi listrik melampaui target yang dipatok dalam RKAP. Laba bersih triwulan pertama PGE lebih tinggi 67,6% dari target RKAP yaitu sebesar USD28,34 juta year to date sampai Maret 2024.
Pendapatan Perusahaan lebih tinggi 3,64% dari target RKAP, seiring produksi uap dan listrik yang mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84% di atas target untuk kuartal pertama 2024.
Baca Juga: PGEO Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyatakan bahwa PGE berupaya menjaga kinerja keuangannya sembari memaksimalkan belanja modal untuk akselerasi ekspansi bisnis. Realisasi belanja modal PGE pada kuartal pertama 2024 mencapai USD18,08 juta atau lebih tinggi 136% dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar USD7,66 juta.
Lebih lanjut, belanja modal yang dialokasikan pada periode ini untuk pengembangan sekitar USD8,51 juta dengan belanja modal untuk pemeliharaan sebesar USD9,57 juta.
“Dengan sumber daya finansial yang kuat, PGE berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi dengan mempercepat berbagai proyek pengembangan yang ada di Indonesia maupun mencari potensi pengembangan di luar negeri,” ujar Yurizki Rio.
Sebagai pemimpin di industri panas bumi, PGE berkomitmen menjaga kinerja keuangan, memperluas jangkauan bisnisnya dengan menggali potensi sumber daya panas bumi, serta mengoptimalkan wilayah kerjanya guna mempercepat peningkatan kapasitas pembangkitan hingga mencapai 1 GW dalam 2 tahun mendatang.
Baca Juga: PGEO Sukses Raih Penghargaan di Pertamina Cost Optimization 2023
Selain itu, PGE juga berkomitmen mendukung pencapaian target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 melalui beragam partisipasi aktif, termasuk dalam skema perdagangan karbon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement