Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kymco Perluas Battery Swap Station Demi Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kymco Perluas Battery Swap Station Demi Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Kredit Foto: Kymco
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia serius mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di tanah air, didukung dengan peraturan presiden tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik. Perpres tersebut merupakan landasan bagi pelaku industri otomotif di Indonesia untuk membangun dan mengembangkan kendaraan listrik.

Kymco sebagai perusahaan global di bidang otomotif khususnya roda dua, terus mengakselerasi perkembangan produknya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar global serta sebagai dukungan kebijakan pemerintah Indonesia.

Berkembang secara pesat dan meningkatnya pemakaian akan kendaraan listrik, Kymco ionex melakukan perluasan jaringan Battery Swap Station (BSS), guna memenuhi kebutuhan customers akan fasilitas pendukung penggantian baterai kendaraan listrik. 

Kymco ionex Battery Swap Station (BSS) yang telah terbukti unggul karena telah digunakan oleh ribuan pengendara motor listrik di wilayah JaTaBek dan mencapai 600.000 kali swap di tahun 2023 menurut data ionex System Management.

Saat ini Battery Swap Station (BSS) telah tersebar di hampir 40 titik di wilayah JaTaBek di lokasi lokasi strategis di 3 perusahaan besar yakni Grab, Kentucky Fried Chicken (KFC) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). 
Baca Juga: Akselerasi Program Konversi Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbud

Penentuan lokasi BSS ini didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti kemudahan akses wilayah,dapat diakses setiap waktu serta tingkat keamanan dan kenyamanan saat customers melakukan penggantian baterai.

“Battery Swap Station (BSS) akan terus kami perluas demi memenuhi kebutuhan pelanggan, target kami di tahun 2024 ini akan membuka BSS di 50 lebih titik strategis di wilayah JaTaBek” ungkap Chen Jun Lung.

Perluasan Battery Swap Station yang dilakukan oleh Kymco ionex merupakan salah satu dukungan kepada kebijakan pemerintah, dimana menurut DIrjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mendorong adanya skema pembelian kendaraan bermotor listrik tanpa baterai,yaitu dengan konsep tukar baterai atau Swap Battery.

“Kymco ionex Battery Swap Station (BSS) mengedepankan keamanan, kecepatan dan tanpa waktu tunggu serta kenyamanan untuk pelanggan,” tambah Chen Jung Lung.

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan Dukungan Pemerintah dalam Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Stasiun penukaran baterai ini sangat membantu operasional para pengemudi Ojek Online dengan berbagai kemudahan dan keunggulan yang dimiliki.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh BSS Kymco ionex, ialah dapat mengisi ulang daya baterai hingga 80% hanya dalam waktu 1 jam.

Sementara untuk mengisi daya baterai hingga penuh 100% dibutuhkan waktu hanya 2 jam saja dan tidak disarankan untuk melakukannya dirumah demi keamanan.

Dalam proses penukaran baterai di BSS, pelanggan hanya membutuhkan waktu 10 detik saja. Dimana pelanggan hanya perlu memasukkan baterai yang sudah mendekati 20%, dan BSS akan otomatis mengeluarkan baterai yang sudah terisi penuh. Pelanggan tidak perlu lagi melakukan scan barcode ataupun membuka aplikasi untuk mekakukan penukaran baterai.

BSS Kymco ionex beroperasi 24 jam per hari,tujuh hari dalam seminggu dengan penyeimbangan beban dan cadangan tenaga di bawah pengelolaan cloud milik ionex System Management untuk memastikan operasi otonom yang aman dan tanpa gangguan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: