Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali hadir untuk masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan bagi sejumlah korban musibah banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Maros, dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan
BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyoroti bagaimana banjir dan longsor mengakibatkan dampak yang cukup signifikan di beberapa daerah, khususnya di Luwu. Dengan sejumlah kecamatan yang tergenang banjir dan longsor, Kabupaten Luwu menjadi salah satu daerah yang paling terdampak.
Baca Juga: Baznas - Yakesma Kupas Program Unggulan bagi Kesejahteraan Mustahik di Indonesia
"Tim kami bergerak cepat untuk merespons musibah banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel. Mereka memulai dengan melakukan asesmen, kemudian memberikan bantuan yang diperlukan," ujar Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan MA., di Jakarta, Senin (6/5/2024)
Saidah mengatakan, dari data yang diterima, sekitar 3.479 kepala keluarga terdampak banjir dan longsor, 9 orang dilaporkan tertimbun longsor dan 4 orang lainnya terbawa arus banjir. Selain itu, 232 unit rumah hanyut atau rusak berat, dan sejumlah sarana umum seperti fasilitas ibadah, kantor, dan jalan juga mengalami kerusakan.
"Tim BTB dari Kabupaten Luwu, Maros, dan Luwu Timur bersama berbagai pihak terkait terus melakukan koordinasi dan bekerja keras untuk membantu meringankan beban serta mendukung pemulihan pasca bencana bagi masyarakat yang terdampak," katanya.
Saidah mengatakan, meskipun banjir mulai surut, tim gabungan dari berbagai instansi masih terus berupaya dalam penanganan darurat. Listrik di beberapa desa masih padam, dan masih ada kebutuhan mendesak seperti alat berat, air bersih, selimut, dan perlengkapan lainnya tetap menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
"Kami berharap semoga musibah banjir dan lonsor di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dapat segera ditangani dengan cepat, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah mereka masing-masing," harapnya.
Sebagai informasi, Bupati Luwu menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor selama 30 hari terhitung mulai tanggal 3 Mei hingga 1 Juni 2024.
Baca Juga: PLN Pulihkan Listrik Terdampak Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan
Untuk mendukung upaya penanganan darurat, Tim BTB menyediakan bantuan logistik berupa tenda pengungsi, makanan siap saji, selimut, dan berbagai perlengkapan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement