Salah satu anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold,Tbk (IDX:MDKA) yaitu, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) sejak 2016 hingga Oktober 2024 telah melakukan reklamasi progresif seluas total 77,3 hektare dan telah menanam sekitar 66.184 pohon meliputi 60% dari tanaman lokal dan 40% yang merupakan tanaman fast grow yang dikembangkan dalam fasilitas Nursery (persemaian) milik perusahaan.
Selain reklamasi lahan perusahaan tambang ini memiliki program unggulan yaitu, Bird Watching (Pemantauan Spesies Burung) yang hidup di dalam area site yang dikelola oleh PT BSI agar terjaga tetap baik.
Menurut Enviromental Manager PT Merdeka Copper Gold, Eben Ezer Sirait, pihaknya telah berkomitmen dalam melakukan upaya konservasi lingkungan yang optimal untuk mencegah dampak degradasi lahan akibat operasional tambang, serta menjaga keanekaragaman hayati di daerah sekitar area pertambangan.
MDKA menjalankan berbagai Program pro lingkungan yang efisien, di antaranya kegiatan reklamasi progresif, revegetasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati yang proporsional serta sesuai dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Baca Juga: Anak Merdeka Copper Gold (MDKA) Siap Gali Harta Karun di Tujuh Bukit
“Kami memiliki baseline rencana pengelolaan dan pemantauan keanekaragaman hayati. Sebagai contoh, kami menempatkan Jebakan Kamera di beberapa titik strategis, untuk meng-capture keberadaan hewan-hewan lokal di sekitar wilayah operasi. Kami bersyukur, dari hasil pemantauan tersebut area ekosistem sekitar lokasi tambang kami masih layak untuk dihuni berbagai satwa lokal," terang Eben dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Jumat (22/11/2024).
Selain itu kata Eben, pihaknya juga berkomitmen menjaga terhadap keanekaragaman hayati juga tercermin dari program di kawasan Operasi Tambang Nikel yang dikelola PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), anak perusahaan Merdeka di Konawe, Sulawesi Tenggara.
PT SCM menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (BKSDA) untuk menyiapkan lahan bagi hewan endemik yang dilindungi yakni Anoa (Bubalus spp).
"Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup hewan dan ekosistem alami yang ditinggali," ujarnya.
Baca Juga: Bumi Suksesindo Targetkan Produksi Emas 120 Ribu Ounces di 2024
Selan itu pula Eben menyebutkan, PT SCM juga menginisiasi program konservasi Anoa yang melibatkan identifikasi dan pemasangan papan petunjuk di lokasi penyeberangan Anoa di jalan akses.
Selain itu, program ini juga mencakup kegiatan pemasangan kamera trap, untuk memantau spesies prioritas, pengkayaan sumber makanan Anoa di area dengan aktivitas manusia berintensitas rendah, dan meminimalisir adanya konflik antar satwa liar.
Sebagai perusahaan dengan capaian ESG rating A berdasarkan penilaian Morgan Stanley Capital International (MSCI) sejak 2023, PT Merdeka Copper Gold Tbk berkomitmen untuk memperkuat reputasi sebagai perusahaan dengan tingkat kinerja ESG yang tinggi.
"Aspek kinerja lingkungan yang berdampak baik terhadap ekosistem dan masyarakat, menjadi prinsip mutlak yang harus dijalankan Grup Merdeka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement