Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham TUGU Jadi Buruan Investor Berkat Solvabilitas dan Profitabilitas Solid

Saham TUGU Jadi Buruan Investor Berkat Solvabilitas dan Profitabilitas Solid Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menjadi incaran banyak investor baik lokal maupun asing karena memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi dibanding dengan kompetitornya. 

Tingkat solvabilitas TUGU (induk) yang diukur dari Risk Based Capital (RBC) per 31 Desember 2023 mencapai 530%. Di sepanjang tahun 2024, tingkat RBC TUGU juga konsisten di atas 500% sementara kewajiban minimum yang ditetapkan oleh regulator hanya 120%. 

“Posisi RBC TUGU menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan peers baik yang berstatus sebagai perusahaan publik maupun yang non-publik yang dibekingi grup-grup besar,” kata Kharel Devin dari Trimegah Sekuritas. 

Menurut Kharel posisi RBC suatu perusahaan asuransi menjadi salah satu aspek penting bukan hanya bagi nasabah tetapi juga investor. Posisi RBC yang tinggi dan jauh melampaui ketentuan regulator mencerminkan tingkat kesehatan keuangan asuransi yang tinggi pula untuk menyerap berbagai risiko. 

Tingginya RBC TUGU juga menjadi faktor yang membuat lembaga rating global yaitu AM Best mengafirmasi rating A- yang setara dengan AAA untuk lokal selama 8 tahun berturut-turut dan menunjukkan tingkat keuangan yang solid dan sustainable.

Baca Juga: Kinerja Tumbuh Pesat, TUGU Siap Geber Bisnis Non-Captive

“RBC tinggi meningkatkan keyakinan pemegang polis dan aset yang diasuransikan serta menunjukkan kemampuan yang baik menghadapi berbagai risiko mulai dari risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko asuransi dan risiko operasional, ini merupakan metrik keuangan penting yang dilihat investor” tambah Kharel. 

Posisi RBC TUGU (induk) pada akhir Mei 2024 masih berada di atas 500% yaitu di 524%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa posisi solvabilitas perseroan yang masih sangat kuat. 

Selain RBC, Kharel juga menjelaskan bahwa TUGU berada di level profitabilitas yang unggul dan posisi ekuitas yang besar. Untuk diketahui, posisi ekuitas TUGU (induk) berada di Rp 6,7 triliun per akhir Desember 2023. Posisi ekuitas TUGU tersebut masuk kedalam top-3 asuransi umum dengan modal tebal. 

TUGU yang merupakan Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) dengan branding name Tugu Insurance juga menjadi salah satu perusahaan asuransi umum yang memiliki modal di atas Rp 1 triliun bersama dengan 18 perusahaan asuransi umum lain dari total lebih dari 70 asuransi umum yang ada. 

“Posisi modal TUGU yang besar lebih dari Rp 6 triliun sangat cukup menghadapi adanya potensi konsolidasi industri. Ditambah dengan transformasi yang dilakukan perusahaan pada sisi operasional asuransi yang dijalankan diharapkan mampu membuat return on equity (ROE) terus membaik, seperti yang sudah terjadi dalam 3 tahun terakhir,” ungkap Kharel.

Baca Juga: Membedah Fundamental Saham Tugu Insurance

Dengan posisi solvabilitas yang kuat serta adanya outlook perbaikan profitabilitas membuat TUGU menjadi salah satu saham yang diincar oleh investor. 

Terkait dengan jumlah pemegang saham, TUGU tercatat memiliki 7.419 investor per akhir Mei 2024. Jumlah investor TUGU meningkat sebanyak 951 dari bulan sebelumnya yang mencapai 6.468. Sementara itu, TUGU juga menjadi saham asuransi umumyang diincar oleh asing. 

Di sepanjang tahun 2024 berjalan, total aliran dana asing yang masuk ke saham TUGU mencapai Rp 6,56 miliar dan menjadisaham asuransi umum paling banyak dikoleksi oleh asing. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: