Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani dan Megawati Terlihat Tidak Akur

Puan Maharani dan Megawati Terlihat Tidak Akur Kredit Foto: PDIP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komedian Sam Darma Putra Ginting atau dikenal dengan nama Sammy Notaslimboy merasa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak akur.

Sammy melihatnya melalui pernyataan Puan Maharani yang menyebut PDIP mempertimbangkan mengusung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Anies Akan Didukung Parpol di Lingkaran Jokowi untuk Pilkada DKI Jakarta

"Puan sama Mega ini gak akur kayaknya ya…" ucap Sammy, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (2/7).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku unggulnya Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam hasil jejak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Jawa Tengah menjadi salah satu pertimbangan untuk memajukannya di Pilkada Jateng.

Dan menurut Puan Maharani, bagus dan hebat Kaesang Pangarep lebih unggul dari Ketua Bappilu PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto di Jateng yang digadang-gadang sebagai kandang banteng.

"Enggak apa-apa bagus, enggak apa-apa hebat Mas Kaesang, menjadi salah satu pertimbangan juga," ungkap Ketua DPR RI itu, dikutip dari YouTube Kompas.com, Selasa (2/7).

Melansir dari Suara, berdasarkan hasil jejak pendapat LSI mengenai pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep keluar sebagai tokoh yang paling unggul.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan berdasarkan simulasi terbuka dengan menyodorkan 21 nama kepada responden, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, tapi responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 19,5 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: