Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Carek Unpad Prof. Popy Rufaidah Sampaikan Implementasi Unpad Kampus Merdeka

Carek Unpad Prof. Popy Rufaidah Sampaikan Implementasi Unpad Kampus Merdeka Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

Para Calon Rektor (Carek) Universitas Padjadjaran (Unpad) Periode 2024-2029 melakukan paparan saat Rapat Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat. Paparan dan tanya jawab tiga calon rektor tersebut dilakukan dengan Wwarga Unpad, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jl. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa, (02/07/2024).

Dalam paparan tersebut, salah satu Carek Prof. Popy Rufaidah, yang pernah menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC (2018-2022) menyatakan komitmennya untuk melakukan implementasi Unpad sebagai Kampus Merdeka. 

“Penguatan kinerja kebermanfaatan Unpad dalam Pembangunan melalui optimalisasi Program 'Kampus Merdeka' berbasis keunggulan Unpad di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional untuk penguatan slogan baru Unpad, Leading Nationally and Globally,” ujar Poppy yang merupakan Guru Besar pertama di Indonesia peraih Penghargaan America-Eurasia Center.

Menurut Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad tersebut, kegiatan akademik dan non-akademik akan membangun kampus yang lebih terkelola dengan baik melalui dukungan Kemdikbudristek, Pemerintah Provinsi Jabar, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor dan sivitas akademika.

“Unpad memiliki kedekatan dalam Pembangunan pemerintah Indonesia, dalam mensukseskan program Nawacita dan yang akan datang dalam program Asta Cita. Ini salah satu yang terus berkelanjutan telah dilakukan oleh Unpad, mulai dari profesi dokter, psikolog, akademisi, peneliti, dosen, banyak karir-karir yang direfleksikan oleh alumni menjadi salah satu kekhasan Unpad, menjadikan Unpad sebagai universitas yang diakui di tingkat internasional,” tutur Poppy yang juga peraih penghargaan dari Kemdikbudristek Dikti sebagai Atase pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dengan dukungan kerja sama perguruan tinggi terbaik (2021).

Hal ini, senada dengan visi dirinya untuk Unpad 2024-2029, yaotu "Keberlanjutan Unpad sebagai universitas kelas dunia yang bermanfaat, adaptif, dan inovatif”. 

Kata Prof. Poppy, visi tersebut dapat dicapai melalui penguatan otonomi kampus, tata kelola 4.0, dan internasionalisasi melalui jejaring yang sudah terbentuk. Antara lain melalui Kedutaan-kedutaan Besar RI di luar negeri, kedutaan besar negara-negara sahabat yang sudah ada di dalam negeri, jaringan diaspora internasional, dan jaringan alumni. 

“Optimalisasi peran stakeholder berbasis Pentahelix (Akademisi, Bisnis, Government, Komunitas dan Media), untuk memperkuat capaian kinerja akademik ranking 300 QS WUR,” katanya. 

“Mari kita dukung, dan saya meyakini Unpad sebagai salah satu universitas yang hebat,” tutupnya.

Baca Juga: Peduli Pendidikan, Pertamina Hadirkan Knowledge Hub di Unpad

Sementara itu, Carek Prof Arief S. Kartasasmita yang kini menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad menuturkan otonomi akademik selalu berbicara mengenai pendapatan, tetapi sebagai insan akademik yang terpenting adalah otonomi dimaknai bagaimana universitas memberikan ruang kepada para dosen dan mahasiswa untuk bisa mengembangkan keilmuannya.

“Sehingga ,dalam mengembangkan keilmuan tersebut, akan tercipta suatu produk akademik yang dapat mensejahterakan bangsa dan pada akhirnya akan mengangkat reputasi universitas di mata nasional dan dunia, pada akhirnya akan memberikan kemaslahatan yang baik untuk internal maupun eksternal,” ungkapnya. 

Kemudian, Carek lainnya Prof. Setiawan, guru besar Fakultas Kedokteran yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa jika terpilih menjadi rektor Unpad, dirinya berjanji akan memperkuat unsur akademik dan memberikan dampak nyata terhadap pendapatan Unpad dengan mengembangkan prodi-prodi yang unggul. 

“Prodi itu menjadi unit kerja utama kita, yang bisa kita lakukan Kerjasama internasional dengan program double degree dan lain-lain, sehingga kita mendapatkan rekognisi akademik yang kuat,” paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: