Menperin Blak-blakan, Ini Biang Keladi Tertekannya Industri Manufaktur Lokal
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pihaknya tidak kaget dengan penurunan indeks manufaktur Indonesia pada Juli 2024. Hal ini rupanya telah diprediksi sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
“Kami tidak kaget dan logis saja melihat hasil survei ini, karena ini semua sudah terprediksi ketika kebijakan relaksasi impor dikeluarkan,” ujar Menperin dalam keterangannya, Kamis (01/08/2024).
Baca Juga: Kemenperin Apresiasi Langkah Surveyor Indonesia dalam Memberikan Layanan Optimal ke Jasa Industri
Agus menekankan pentingnya sinergi kebijakan pemerintah untuk mendukung kinerja industri manufaktur. Ia menyatakan bahwa jika pemerintah segera mengembalikan kebijakan yang pro terhadap industri dalam negeri, maka industri manufaktur akan kembali naik ke posisi ekspansi.
"Posisi sektor manufaktur sudah sangat sulit karena kondisi global, termasuk logistik, sangat tidak menguntungkan bagi sektor ini. Oleh sebab itu, para menteri jangan mengeluarkan kebijakan yang justru semakin membunuh industri,” tegasnya.
Menurut Agus, hasil survei ini akanmembuka mata para menteri dan pemangku kepentingan akan perlunya keselarasan langkah dan pandangan dalam membangun industri dalam negeri.
“Kemenperin tidak bisa sendiri dalam hal ini. Menjaga kinerja sektor manufaktur bukan saja untuk mempertahankan agar nilai tambah tetap dihasilkan di dalam negeri, namun juga melindungi tersedianya lapangan kerja bagi rakyat Indonesia,” tutur Agus.
Sebelumnya, Berdasarkan data S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2024 tercatat sebesar 49,3, turun dari 50,7 pada Juni 2024, dan merupakan yang terendah sejak Agustus 2021.
Tren penurunan PMI manufaktur telah berlangsung sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor pada Mei 2024. PMI manufaktur terus menurun pada Mei-Juli 2024, dari 52,9 pada April 2024 menjadi 49,3 pada Juli 2024.
Baca Juga: Gelar Tech Link Summit 2024, Menperin: Ini Game Changer Menuju Indonesia Emas 2040
Kondisi PMI manufaktur Juli 2024 juga tercermin pada hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Juli 2024 yang turun menjadi 52,4 dari 52,5 pada Juni 2024. Perlambatan nilai IKI pada Juli dipengaruhi oleh menurunnya nilai variabel pesanan baru dan masih terkontraksinya variabel produksi. Nilai IKI variabel persediaan produk meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement