Kredit Foto: Smesco
“Mereka harus mengeluarkan itu dari negerinya,” kata dia.
Oleh sebab itu, dia menilai jika salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengeluarkan barang tersebut melalui platform yang mereka punya. Melalui Eropa, Amerika, bahkan tidak menutup kemungkinan ke Indonesia.
Baca Juga: ASEAN Diimbau Tingkatkan Langkah Menentukan Hadapi Ketegangan China-Taiwan
Sebagai informasi, sebelumnya, pemerintah China mengeluarkan rancangan peraturan uuntuk mendorong pembangunan gudang di luar neger serta memperluas bisnis e-commerce lintas batas atau cross border.
Dilansir dari Reuters, Selasa (11/6/2024) lalu, Kementerian Perdagangan China menyebut e-commerce telah menjadi kekuatan penting dalam perdagangan luar negerinya China.
Perusahaan-perusahaan termasuk Shein, Temu dari PDD Holdings, dan AliExpress dari Alibaba, yang sebagian besar mengirimkan produk buatan China lintas batas ke pasar di seluruh dunia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Atas hal tersebut, beberapa perusahaan yang sebelumnya fokus pada konsumsi domestik pun membuka jalan barunya. Pasalnya, selama beberapa waktu, perusahaan-perusahaan tersebut masih tertahan oleh perlambatan makroekonomi, krisis property yang berkepanjangan hingga menurunnya pendapatan.
Baca Juga: Menarik China, Langkah Strategis Indonesia Genjot Produksi Migas hingga 2030
Pengumuman Kementerian Perdagangan, yang mencakup rancangan peraturan untuk e-commerce lintas negara, menyatakan pihaknya juga akan berupaya meningkatkan manajemen data lintas negara dan mengoptimalkan pengawasan ekspor lintas negara. Kementerian nasional dan departemen pemerintah akan memperlancar saluran pembiayaan dan membantu perusahaan e-commerce untuk go global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement