Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unilever Indonesia Raih Peringkat Tertinggi dalam Tata Kelola di KESGI 2024

Unilever Indonesia Raih Peringkat Tertinggi dalam Tata Kelola di KESGI 2024 Kredit Foto: Unilever

Pembahasan kode etik ini dilakukan secara proaktif melalui berbagai program kampanye dan pelatihan, menjangkau jajaran pimpinan sampai tingkat karyawan.

Beberapa aspek lain yang disorot KESGI dalam penerapan komitmen ini adalah peran direksi yang dibantu komite pendukung berkelanjutan. Komite ini memastikan agar perusahaan memperhatikan strategi keberlanjutan dijalankan dengan baik di berbagai titik operasi, seperti aspek kesehatan dan keselamatan kerja, kesetaraan, keberagaman, serta inklusi.

Baca Juga: Kembali Gelar 'Technology Days 2024' XL Axiata Pamerkan Kecanggihan AI Untuk Industri Masa Depan Berkelanjutan

Unilever Indonesia juga tercatat menerima sertifikasi untuk menciptakan tata kelola kuat, seperti ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan), ISO 20000 (Keamanan Pangan), serta penghargaan PROPER biru.

Selain itu, perusahaan multinasional ini juga memiliki rasio gender yang seimbang di tingkat senior management sebanyak 45 : 55 antara perempuan dan laki-laki.

KGESI adalah penilaian independen yang dilakukan oleh Katadata Insight Center untuk menilai kinerja keberlanjutan pada perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan beberapa perusahaan negara (BUMN) yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sebelumnya bernama Katadata Corporate Sustainability Index, penilaian tahun ini adalah penilaian ketiga.

Penganugerahan ini dilaksanakan dalam acara Sustainability Action for the Future Economy (SAFE), forum tahunan yang digelar Katadata Indonesia sejak 2020. 

Baca Juga: Hutama Karya Terapkan Infrastruktur Berkelanjutan di Jalan Tol Trans Sumatera, Nih Buktinya

SAFE membahas isu dan solusi untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan. Forum ini menyatukan semua pemangku kepentingan: pemerintah,korporasi dan industri, organisasi masyarakat sipil dan publik untuk mengeksplorasi pengalaman, strategi, dan aksi nyata untuk ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: