BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mencatat sepanjang tahun 2023 penggunaan energi baru terbarukan (EBT) mencapai 41%. Jumlah tersebut berasal dari energi hijau matahari, biofuel, dan juga air.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Departemen Kinerja dan Pelaporan ESG Mind ID Arief R. Wisata pada sesi talkshow gelaran LIKE 2 sub tema Teknologi Ramah Iklim yang diselenggarakan Kementerian LHK di Jakarta Convention Center Center (JCC), Sabtu (10/08/2024).
"MIND ID berkomitmen pada integritas lingkungan, dan tata kelola yang kuat, sehingga dapat terus mendukung Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, dan membuktikan bahwa pertumbuhan industri dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan demi kesejahteraan generasi saat ini dan yang akan datang, "jelas Arief.
Baca Juga: Festival LIKE 2024, Presiden Jokowi Apresiasi Proyek Strategis Grup MIND ID
Selanjutnya dalam sesi talkshow ini, Arief juga membeberkan salah satu Sustainability Pathway khusunya pilar Entertainment and Climate Change terkait EBT dan pengelolaan air.
Sejumlah inisiatif pengelolaan air yang dilakukan Grup MIND ID antara lain, Pertama, ANTAM melakukan instalasi advance water treatment plant sebagai upaya meningkatkan kualitas air limbah olahan menjadi air bersih. Antam juga memaksimalkan penggunaan air resirkulasi untuk proses produksi dan penggunaan lain.
Kedua, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerapkan metode pengelolaan air asam tambang secara pasif (lahan basah buatan) di Tanjung Enim Sumatera Selatan. PTBA juga mendaur ulang ais asam tambang menjadi water gate system menjadi air bersih untuk sejumlah kegiatan seperti kebutuhan kantor, pembersihan coal handling facility (CHF) dan penyiraman jalan tambang.
Ketiga, PT Freeport Indonesia (PTFI) yang membangun pabrik desalinasi baru sebagai sumber air untuk pabrik peleburan Manyar.
Baca Juga: Jaring Talenta Terbaik, MIND ID Buka Rekrutmen XPLORER
Keempat, PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) yang mendorong optimalisasi PLTA Sigura-gura untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Melalui implementasi teknologi yang lebih efisien, PLTA Sigura-gura berhasil meminimalkan kehilangan air yang tidak diperlukan dan meningkatkan penggunaan air secara optimal dalam proses pembangkitan listrik.
Kelima, PT Vale Indonesia (VALE) menerapkan aplikasi SWAP (Steam, Water, Air and Power) online monitoring system untuk memantau penggunaan air.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement