Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayinya sampai Tertendang, Begini Kabar Terbaru Cut Intan Nabila dan Sang Anak Usai Armor Toreador Lakukan KDRT

Bayinya sampai Tertendang, Begini Kabar Terbaru Cut Intan Nabila dan Sang Anak Usai Armor Toreador Lakukan KDRT Cut Intan Nabila | Kredit Foto: Instagram/cut.intannabila
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Cut Intan Nabila mendadak jadi perbincangan usai ia membagikan video aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh sang suami, Armor Toreador. 

Mirisnya, dalam video tersebut, Armor Toreador tidak hanya terlihat memukul Cut Intan Nabila berkali-kali, tetapi juga menendang sang bayi yang belum genap berusia 1 bulan. 

Akibat kejadian tersebut, Armor Toreador pun kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Di sisi lain, Cut Intan Nabila kabarnya masih dalam kondisi trauma pasca alami KDRT. 

Baca Juga: Sebelum Alami KDRT, Cut Intan Nabila Ciduk Armor Toreador Lakukan Hal Terlarang Ini

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bahwa perasaan trauma tersebut juga dialami oleh anak pertama dan kedua Cut Intan Nabila yang nampaknya sudah kerap melihat aksi kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Tak main-main, keduanya bahkan sampai takut untuk bertemu dengan laki-laki. 

"Kami menjaga traumatik dari anak-anak korban karena informasi yang kami dapat dari luar sekitar dengan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu sama laki-laki," ucap AKBP Rio Wahyu dalam konferensi pers. 

Hal yang sama pun diungkap oleh Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Ratih Rachmawati. Ia menyebut bahwa Cut Intan Nabila dan anak-anaknya kini masih dalam kondisi trauma dan syok. 

Hal itu pulalah yang menyebabkan pihaknya masih belum bisa mendapat informasi detail mengenai kronologi KDRT yang dialami Intan. 

Baca Juga: Senasib Ruben dan Sarwendah? Pernikahan Baim Wong dan Paula Verhoeven Disebut Bakal Kandas Jika...

"Kami masih belum bisa mendapatkan informasi secara detail dari korban karena korban butuh menenangkan diri," kata Ratih kepada awak media. 

Saat ini, KemenPPPA bekerja sama dengan dinas setempat masih berupaya memberikan pendampingan psikologis terhadap Intan. Hal itu dilakukan untuk membantu memulihkan rasa trauma yang dialami Intan usai menjadi korban KDRT Armor Toreador. 

"Kami bekerja sama dengan Dinas PPPA Kabupaten Bogor akan melakukan pendampingan psikologis dan ketika dibutuhkan terkait dengan psikiater," ungkap Ratih. 

"Tadi saya dapat informasi juga dari Dinas PPPA bahwa psikiater juga sudah tersedia. Psikologis klinis tersedia di sini, tentunya kami akan tindak lanjuti sesuai dengan hasil assesments,” imbuhnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: