Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Efisiensi Pembangkit Panas Bumi, PGE Kenalkan Inovasi Terbaru

Tingkatkan Efisiensi Pembangkit Panas Bumi, PGE Kenalkan Inovasi Terbaru Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) selama pandemi berhasil mencatat produksi setara listrik 4.618 GWh. | Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus mendorong inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor energi panas bumi. Salah satunya melalui inovasi Flow2Max, pengukuran aliran fluida dua fasa untuk sektor panas bumi. 

“Kami percaya bahwa Flow2Max akan menjadi game-changer dalam industri panas bumi global. Inovasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong kemajuan teknologi dan memberikan solusi berkelanjutan untuk tantangan energi dunia.” ujar Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Jakarta, Jumat (16/8/2024). 

Ia mengutarakan bila teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi geotermal secara keseluruhan. Dengan data yang lebih akurat dan real-time, operator dapat mengoptimalkan produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan pemulihan energi. 

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Hadirkan Inovasi Pupuk Alternatif untuk Petani

“Selain itu, Flow2Max juga berkontribusi pada pengelolaan cadangan yang lebih berkelanjutan dengan memungkinkan pemantauan ketat kondisi cadangan panas bumi,” ucapnya. 

Menurutnya, Flow2Max menawarkan fleksibilitas bagi operator pembangkit listrik panas bumi dalam menjalankan manajemen cadangan geotermal secara lebih efektif dan efisien, terutama dalam memantau kinerja dan produktivitas sumur panas bumi serta memperkirakan potensi daya total tersedia. 

Teknologi ini sudah terpasang di lima sumur produksi PGE Area Lahendong setelah sebelumnya melalui proses purwarupa dan pengujian. Flow2Max juga membantu PGE dalam deteksi dini masalah teknis di sumur.

Teknologi ini telah mengantongi sertifikat paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO) untuk "Real-time Measurement of Two-phase Mass Flow Rate and Enthalpy Using Pressure Differential Devices" dengan Nomor Paten: 11,698,281. Selain itu, beberapa paten di negara Islandia Turki, Filipina, dan Selandia Baru juga telah diterbitkan sertifikatnya. 

Baca Juga: Lakukan Perombakan, Ini Jajaran Baru Kepengurusan Pertamina Geothermal (PGEO)

Di Indonesia, teknologi ini juga telah terdaftar patennya yang sertifikatnya dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Lebih lanjut Ia mernguraikan jika sebagai langkah strategis untuk mempercepat adopsi Flow2Max secara global, PGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ecolab, perusahaan asal Amerika Serikat. 

“Kerjasama dilakukan untuk mengembangkan lebih lanjut, memproduksi, dan mendistribusikan Flow2Max ke pasar global, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi industri geotermal dunia,” tutup Julfi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: