Prabowo: Saya Jarang Sekali Membalas Hujatan

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia tidak terganggu dengan berbagai tuduhan dan hinaan yang dialamatkan padanya. Ia menegaskan bahwa dirinya menerima semua tuduhan itu tanpa perasaan dendam.

Prabowo menegaskan bahwa pengabdiannya kepada Indonesia tidak pernah goyah, meskipun sering kali menjadi sasaran fitnah. Sebagai mantan tentara, yang pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), Prabowo menyatakan bahwa dirinya telah mempertaruhkan nyawanya demi negara dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Disebut Ikut Marah pada Revisi UU Pilkada, Ini Kata Riza Patria

"Kalau saudara ingat dan melihat sepak terjang saya, saya jarang sekali membalas hujatan, hinaan, ejekan kepada diri saya, fitnahan. Saya yang pertaruhkan nyawa saya untuk republik ini, untuk rakyat saya," kata Prabowo dilansir Minggu (25/08/2024).

Lebih lanjut, dalam pidatonya, Prabowo menyinggung tentang bagaimana orang-orang yang memiliki niat baik sering kali menjadi korban penipuan dan pengkhianatan. Ia menekankan bahwa niat baik saja tidak cukup, karena orang-orang licik dan munafik sering kali memanfaatkan kebaikan tersebut.

“Orang-orang yang niat baik, orang-orang yang berkeinginan baik, orang-orang yang dibesarkan oleh guru, ustad, orangtua dengan nilai-nilai yang baik, sering ditipu, dibohongi oleh orang-orang yang licik, orang-orang yang munafik,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga memberikan penghargaan kepada PAN yang telah setia mendukungnya sejak Pemilu 2014, menunjukkan hubungan yang kuat antara kedua partai.

Baca Juga: Ini Rincian Utang Rp8.000 Triliun dari Presiden Jokowi ke Prabowo

Dengan keyakinan yang teguh dan sikap yang tidak mudah goyah oleh kritik, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk terus mengabdi kepada Indonesia dan rakyatnya, meskipun sering kali menghadapi tantangan dan tuduhan yang tidak berdasar.