Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIM Plus Tak Jadi Calon Tunggal, PDIP Siapkan Figur Ini di Pilkada Batam

KIM Plus Tak Jadi Calon Tunggal, PDIP Siapkan Figur Ini di Pilkada Batam Paslon Amsakar dan Li Claudia disambut pencak silat saat mendaftar di KPU Batam. | Kredit Foto: Romus Panca
Warta Ekonomi, Batam -

Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tergabung 12 Parpol mengusung Amsakar Achmad dan Li Claudia di Pilkada 2024 Kota Batam, Kepri, resmi mendapat lawan dari kader PDI Perjuangan Batam, Kepri.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas dukungan kursi parlemen dalam pencalonan Kepala Daerah mengubah arah politik di daerah. Pasangan Amsakar dan Li Claudia yang telah berada di atas angin kini mendapat lawan cukup sengit.

Ketua DPRD kota Batam tiga periode Nuryanto diberi mandat oleh Parpol berlambang Banteng tersebut untuk melawan dominasi KIM di daerah ini. Pasangan ini didukung oleh tiga parpol, yakni PDIP, Partai Gelora dan Partai Buruh yang notabene parpol non parlemen. 

Pasangan calon Nuryanto dan Hardi Hood resmi mendaftar ke KPU Batam untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024 Kota Batam, Kamis (29/8/24) petang. Pasangan dengan jargon NADI ini, tampil percaya diri dengan dukungan parpol sisa.

Sejumlah program unggulan disampaikan oleh paslon Nuryanto-Hardi, seperti pembangunan infrastruktur yang telah sejalan dengan program strategis pemerintah pusat akan terus dilanjutkan. 

"Harus ada keseimbangan dalam pembangunan jiwa dan keterampilan diri. Pembangunan infrastruktur juga tidak semata-mata itu secara tentang konstruksi, tetapi juga karakteristik masyarakat juga harus dapat dibangun," kata, Nuryanto.

Ketua DPRD Batam tiga periode ini menyebut, target dalam kontestasi ini memenangkan hati masyarakat. Hasilnya nanti adalah perjuangan bersama parpol pengusung kader dan simpatisan yang berperan. 

"Mukjizat demokrasi Indonesia terselamatkan dengan regulasi yang diciptakan oleh pemangku kebijakan. Sehingga masyarakat dapat menerima pendidikan demokrasi yang lebih baik lagi," ujarnya. 

Disamping itu, calon wakil Wali Kota Batam Hardi Hood menyinggung, pembangunan Kota Batam yang akan lebih baik bila pasangan ini dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin kedepan. 

"Kemenangan politik sesungguhnya adalah demokrasi yang bahagia, tidak sikut-sikutan antar kontestan. Ekonomi meningkat, kesejahteraan masyarakat terpenuhi. Pemuda-pemudi tempatan harus tegak lurus mendukung kami," tegasnya, Jumat (30/8/24).

Sehari sebelumnya, Pasangan calon Amsakar Ahmad dan Li Claudia Candra dengan argon ASLI daftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam sebagai calon Walikota dan wakil Wali Kota Batam dengan 12 parpol pengusung.

Amsakar yang merupakan wakil Wali Kota Batam dua periode mengatakan, masih adanya energi yang akan disumbangkan untuk membangun Batam sebagai kota maju tanpa obsesi tertentu. Terlihat dukungan yang mengalir begitu deras dari segala penjuru.

“Insyaallah tidak ada obsesi personal atau kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, ini sepenuhnya untuk perbaikan demi kemajuan Kota Batam. Apresiasi dari masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya nanti sangat diharapkan,” katanya.

Pasangan dengan jargon ASLI ini, diakui Amsakar, telah didukung oleh 12 Partai Politik dan 2 Partai non parlemen. Dengan demikian hampir semua atau sebagian besar kursi di parlemen mendukung ASLI dalam kontestasi di Batam ini.

“Sebanyak 43 kursi di Fraksi DPRD Batam telah mendukung kami, ini artinya pasangan ASLI masih dipercaya untuk mengakomodir aspirasi Parpol pendukung dalam memperjuangkan cita-cita kader, simpatisan dan relawan itu sendiri,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: