WE Online, Jakarta - Perum Perumnas menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk membangun 33.000 unit hunian vertikal (rumah susun) maupun horizontal (rumah tapak).
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir mengatakan pembangunan 33.000 unit hunian tersebut guna mendukung program pemerintah dalam membangun satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Lebih lanjut, Nawir mengatakan bahwa dari target pembangunan 33.000 unit hunian tersebut, sebagian besar atau 20.000 unit merupakan rumah tapak. Sementara sisanya sebanyak 13.000 unit berupa hunian horisontal, yakni rumah susun sederhana milik (rusunami).
"Tahap awal pembangunan rusunami dilakukan di enam lokasi, yaitu Cengkareng, Karawang, Bandung, Makassar, dan Medan. Saat ini sedang dalam tahap perizinan lahannya. Hingga kuartal I sudah dibangun 7.000 unit rusunami," ujarnya seusai penandatanganan kerja sama Perumnas dengan Bank BTN di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan 33.000 unit hunian tersebut, ia mengungkapkan sumber pendanaan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) Rp 1 triliun dan sisanya berasal dari dana eksternal, yaitu pinjaman bank dan penerbitan surat utang.
Sementara itu, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan dana yang dibutuhkan untuk membangun 33.000 unit rumah itu mencapai sekitar Rp 2 triliun. Kas internal yang disiapkan Perumnas sekitar Rp 400 miliar, ditambah pinjaman bank dan penerbitan surat utang sebesar Rp.600 miliar, sedangkan dana dari pemerintah berupa PMN sebesar Rp 1 triiun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement