Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Pertumbuhan Bisnis ASEAN, SCGP Genjot Investasi di Indonesia

Perkuat Pertumbuhan Bisnis ASEAN, SCGP Genjot Investasi di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

SCGP tingkatkan kepemilikan saham sebanyak 44,48% di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper); menjadi 99,72% dari total saham FajarPaper.

SCGP merupakan perusahaan multinasional terkemuka dalam penyediaan solusi kemasan konsumen melalui produk dan layanan yang inovatif, termasuk kemasan fiber, kemasan polimer, perlengkapan medis dan peralatan laboratorium, kemasan layanan makanan, produk bubur kertas (pulp) dan kertas, serta berbagai solusi desain dan percetakan. 

SCGP berupaya untuk menginspirasi gaya hidup yang baru dengan memperkaya kehidupan individu, lingkungan, dan komunitas-komunitas, dengan penekanan khusus pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).

Chief Executive Officer SCG Packaging Public Company Limited atau SCGP, Wichan Jitpukdee  menjelaskan investasi baru ini akan mengawali peningkatan efisiensi produksi dan efektivitas biaya energi di FajarPaper; mendukung pemulihan konsumsi domestik dan ekspor Indonesia, serta pertumbuhan bisnis SCGP di ASEAN. 

"Secara keseluruhan SCGP miliki total enam anak perusahaan di Indonesia, melingkupi basis produksi packaging paper dan corrugated container,"kata Wichan dalam keterangan resminya, Jumat (6/9/2004).

SCGP, sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah menambah kepemilikan saham sebanyak 44,48% di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia yang  memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai lebih dari 1.5 juta ton, sejalan dengan arah strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di ASEAN. 

Baca Juga: Ditjen Dukcapil Musnahkan 10,5 Juta Kertas Blanko SP NIK Invalid

Menurutnya, investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP. 

SCGP juga berencana meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya energi di FajarPaper sebagai upaya adaptif terhadap kondisi ekonomi serta peningkatan permintaan kemasan yang didorong oleh pemulihan konsumsi domestik dan ekspor.

"Total transaksi ini mencapai sekitar Rp9,98 triliun. Kepemilikan saham SCGP di FajarPaper telah meningkat dari 55,24% menjadi 99,72% dari total saham yang diterbitkan dan dibayar penuh, dengan sisa 0,28% saham dimiliki oleh publik," ungkapnya.

FajarPaper menawarkan beragam produk kertas kemasan, termasuk corrugated medium, linerboard, duplex board, dan coreboard. Tahun 2023, FajarPaper mencatat pendapatan sekitar Rp7,723 miliar dan total aset sebesar Rp12,545 miliar.

 "SCGP telah secara konsisten memperluas investasi di Indonesia sejak tahun 2013, mengakui negara ini sebagai pasar yang menarik dengan fundamental yang kuat untuk menjadi pemimpin ekonomi global yang didorong oleh populasinya yang besar, tingkat konsumsi domestik yang tinggi, demografi yang muda, dan peningkatan yang berkelanjutan dalam hal investasi langsung asing (FDI),” jelasnya.

Saat ini, SCGP memiliki enam anak perusahaan di Indonesia, terdiri dari basis produksi kertas kemasan; PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) dan PT Dayasa Aria Prima (anak perusahaan FajarPaper), dan basis produksi wadah bergelombang (corrugated container); PT Primacorr Mandiri, PT Indorcorr Packaging Cikarang, PT Indoris Printingdo, dan Intan Group. 

Baca Juga: Dukung Industri Kertas, ExxonMobil Hadirkan Produk Pelumasan dan Layanan Inovatif

Perusahaan-perusahaan ini memungkinkan SCGP untuk menyediakan solusi kemasan terpadu dan mendorong sinergi bisnis di seluruh kawasan. Investasi baru ini akan mengukuhkan peta jalan SCGP dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi di FajarPaper dan semua anak perusahaan melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam proses produksi, serta meningkatkan manajemen produksi, distribusi produk, dan ekspansi pasar melalui kerja sama dengan mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

SCGP menyadari adanya tren pemulihan dalam permintaan kemasan yang didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor, terutama di sektor barang konsumen. Dengan perkiraan inflasi Indonesia yang akan menurun, pengeluaran konsumen diharapkan membaik dan akan menghasilkan prospek positif untuk penjualan kertas kemasan sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan konsumen. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan.

"Operasi SCGP, yang dipandu oleh rencana bisnis yang diselaraskan dengan kondisi ekonomi dan pasar, akan meningkatkan profitabilitas," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait