Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Dinilai Mau Masuk dalam Jajaran Pemerintahan Prabowo

Anies Dinilai Mau Masuk dalam Jajaran Pemerintahan Prabowo Anies Baswedan | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mau masuk dalam jajaran pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pasalnya politisi selalu menggunakan kata harus siap jika bangsa memanggil, sehingga tidak menutup kemungkinan Anies Baswedan akan menjadikannya sandaran jika diminta Prabowo Subianto masuk pemerintahan. 

Baca Juga: Prabowo Diprediksi Bakal Rangkul Anies di Pemerintah

"Jadi bolehlah kalau saya memprediksi Anies Baswedan sangat mungkin kemudian akan berada dalam jajarannya pemerintahan Pak Prabowo, kira-kira mau atau tidak Anies Baswedan-nya?" ungkapnya.

"Kalau menurut saya sih mau tuh, karena ada kata-kata yang sangat populer di kalangan politisi kita yaitu 'bila bangsa memanggil kita semua harus siap' gitu kan," imbuhnya, dikutip dari YouTube TvOneNews, Rabu (11/9).

Diketahui, sebelumnya Prabowo Subianto pernah menyatakan akan merangkul semua pihak untuk masuk ke dalam pemerintahannya.

"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Sementara terkini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

"Ya akan (bertemu), InsyaAllah. Ya banyak lah. Kalau sudah bertemu, pasti pembahasannya banyak kan," ujar Puan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024), dikutip dari IDN Times.

Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.

Dirinya bahkan memperkirakan pertemuan tersebut akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.

"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah, iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: