Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh Double Digit, Amar Bank Bukukan Pendapatan Bunga Rp573,07 Miliar di Kuartal II 2024

Tumbuh Double Digit, Amar Bank Bukukan Pendapatan Bunga Rp573,07 Miliar di Kuartal II 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”, BEI: AMAR) mencatat pendapatan bunga  menjadi Rp573,07 miliar atau tumbuh sebesar 30,8% year-on-year (YoY) di Q2-2024.

Berdasarkan hasil laporan terkini FAC Sekuritas Indonesia menunjukan bahwa Amar Bank terus memperkuat kepercayaan pasar dengan kinerja keuangan yang solid pada Q2-2024.

FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi "BUY" dengan target harga 12 bulan di Rp294, target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31% dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar tanggal 30 Agustus 2024, yang sebesar Rp224.

Baca Juga: Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha

SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menjelaskan, sejalan dengan komitmennya pada sektor UMKM, Amar Bank juga fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, salah satu inisiatif utamanya adalah pengembangan layanan Embedded Banking.

"Solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung ke dalam platform mitra, memungkinkan UMKM untuk mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman. Dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan mereka," kata David dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

FAC Sekuritas menilai, dengan fokus kuat pada pembiayaan UMKM, Embedded Banking dan inovasi perbankan digital, Amar Bank berada pada posisi yang tepat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus menawarkan imbal hasil yang menarik bagi para investor.

Hal ini tercermin dari penyaluran kredit bank mencapai Rp2,8 triliun per Juni 2024. Sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan ke sektor UMKM, yang secara langsung mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk memperluas akses kredit bagi sektor penting ini.

"Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah telah berulang kali menekankan pentingnya UMKM dalam mendorong ketahanan ekonomi jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja, dan Amar Bank berada di garis depan agenda ini," imbuhnya.

Secara bersamaan, laba bersih Bank Amar tumbuh sebesar 15,3% year-on-year, menjadi Rp97,78 miliar  dari Rp85,03 miliar pada Q2-2023. Segmen online, yang melonjak 32,7% YoY menjadi Rp450 miliar, kini menyumbang 71,1% dari total pendapatan, menunjukkan ketangkasan bank dalam perbankan digital, sebuah area yang menjadi fokus penting dalam pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Baca Juga: Survei OJK Proyeksikan Kinerja Perbankan Akan Meningkat di triwulan III-2024

Meskipun dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar 6,77% akibat penurunan saldo deposito berjangka, fokus strategis Amar Bank dalam meningkatkan rasio CASA (current account saving account) melalui saluran perbankan digital menegaskan dedikasinya dalam memodernisasi layanan keuangan bagi bisnis dan individu.

Rasio kecukupan modal (CAR) Amar Bank yang kuat menunjukkan kekuatan finansialnya dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan sambil mengelola potensi risiko.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan (BOPO) sebesar 83,96% juga menunjukkan efisiensi operasional bank, yang berkontribusi pada peningkatan rasio pengembalian aset (ROA) sebesar 5,44% dan pengembalian ekuitas (ROE) sebesar 6,0%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: