Oil Palm Marathon GAPKI di Serdang Bedagai Sumut Sukses, Diikuti 1.200 Peserta dan Penanaman Pohon

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar Oil Palm Marathon, Run for Sustainable Oil Palm di perkebunan sawit Kebun Bengabing Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.

"Oil Palm Marathon ini yang ke empat dan tahun ini diikuti 1.200 orang, "ujar Ketua GAPKI Sumut Timbas Prasad Ginting di Serdang Bedagai (Sergei) , Sumut, Senin (30/9/2024).

Oil Palm Marathon 2024 terdiri dari 4 kategori lintasan, yakni kategori 5K, 10K, half marathon 21K, hingga full marathon 42K.

"Oil Palm Marathon yang digelar GAPKI Sumut bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan PT Fajar Agung itu juga diisi oleh berbagai acara seperti bazaar, lucky draw, penanaman pohon," ujarnya.

Menurut Timbas yang didampingi Ketua OC Syahril Pane, Wakil Ketua I Suyatno Sandim, Wakil Ketua II : David Huang, Sekretaris Umum Sugihartana dan Bendahara Mino Lesmana serta pengurus lainnya,  animo masyarakat mengikuti Oil Palm Marathon semakin meningkat setiap tahun.

Oil Palm Marathon 2024 misalnya diikuti sekitar 1.200 an orang dari kuota awal GAPKI yang 1.000 peserta.

Animo yang cukup tinggi mendaftar hingga di atas 1.000 peserta membuat Gapki Sumut menambah alokasi kepesertaan.

Baca Juga: GAPKI Kritik Reuters: Klaim Deforestasi Kelapa Sawit Tidak Berdasar

"Terus ada yang berbeda di Oil Palm Marathon 2024. Selain peserta profesional semakin banyak termasuk dari negara asing,  jumlah pelajar/mahasiswa  yang ikut juga meningkat, " katanya.

Fakta peningkatan kepesertaan itu semakin menyenangkan GAPKI karena itu berarti tujuan Oil Palm Marathon yang poin utamanya mengenalkan potensi sawit yang besar di Indonesia, tata kelola perkebunan sawit berkelanjutan dan kebun sawit ramah lingkungan semakin terwujud.

"Harapannya Palm Oil Marathon semakin  berkontribusi besar sebagai counter atas isu-isu negatif sawit Indonesia yang selama ini dilontarkan mulai sebagai penyebab kekeringan, penyumbang emisi gas rumah kaca hingga pemicu pemanasan global dan menyebabkan penyakit," katanya.

Oil Palm Marathon juga diharapkan mendorong pariwisata termasuk sport tourism.

"Adanya Oil Palm Marathon mendorong tingkat hunian hotel di sekitar acara semakin tinggi," katanya.

Oil Palm Marathon yang berlangsung seru dan meriah itu juga dihadiri Ketua Umum GAPKI Eddy Marto no Kabul Wijayanto, Direktur Perencanaan dan pengelolaan Dana sekaligus Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS, Normansyah Hidayat Syahruddin, M.Eng.Sc, Ph.D - Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS dan pengusaha sawit nasional.

Termasuk Konsulat Kehormatan Kerajaan Belanda di Medan, Ir Ony Hindra Kusuma MBA.

Ketua SC, DR. H. Rahmat Shah  yang juga Dirut  PT Fajar Agung ( Kebun Bengabing, Pegajahan, Kabupaten Sergei, Sumut) mengaku senang dan bangga dengan suksesnya acara Oil Palm Marathon 2024.

" Citra positif perkebunan sawit di Indonesia khususnya Sumut harus terus disosialisasikan untuk menepis isu negatif sawit, "katanya.

Dia menegaskan, perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang merupakan penerapan dari konsep pertanian berkelanjutan yakni sistem pertanian yang berorientasi pada keseimbangan ekonomi, sosial dan ekologi  yang terus dijalankan perusahaan sawit Sumut dan nasional harus disosialisasikan.

Baca Juga: Lesunya Permintaan Global, GAPKI Desak Revisi Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO

Semenatara itu Bupati Sergai H. Darma Wijaya dalam merasa bangga dan bersyukur  daerahnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah Oil Palm Marathon.

"Oil Palm Marathon di Sergei diharapkan semakin mempromosikan potensi  Sergei khususnya pariwisata dan perkebunan,"katanya.

Bupati Sergei itu juga menyebutkan, sebagai tuan rumah  Oil Palm Marathon, Pemkab Sergei menjadi ikut membantu pemerintah menepis isu negatif sawit yang menjadi salah satu hasil perkebunan di kabupaten itu.
.
Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan sebelumnya juga menegaskan bahwa ajang Oil Palm Marathon juga  sebagai momen untuk mengajak masyarakat hidup sehat melalui olahraga.