Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Peran petani sebagai pahlawan pangan semakin terasa penting dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di era modern. Mereka tidak hanya menyuplai kebutuhan makanan, tetapi juga menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. 

Melihat kondisi tersebut, Pegadaian mengambil langkah nyata untuk mendukung petani melalui serangkaian sosialisasi dan workshop tentang pertanian selaras alam yang merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian.

Pemimpin Wilayah Pegadaian Jabar berkesempatan menghadiri sekaligus memberikan sambutan kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Situ Bagendit yang bertempat di Desa Sukaratu, Kabupaten Garut.

 Baca Juga: Bangun Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan, PLN EPI Kembangkan Program Pertanian Terpadu di Tasikmalaya

"Kita kembali ke awal tujuan berdirinya Pegadaian, bahwa Pegadaian harus hadir ditengah para petani. Melalui The Gade Integrated Farming ini diharapkan mampu menjadikan petani yang memperhatikan sustainability atau berkelanjutan melalui pelatihan pertanian organik selaras alam," jelas Maryono di Kabupaten Garut, Kamis (10/10/2024).

Maryono berharap Pegadaian bisa semakin dekat dengan petani dan masyarakat. Pegadaian akan terus membantu mewujudkan pertanian yang lebih maju, mandiri dan berkelanjutan dengan terus berinovasi serta bergerak maju demi kesejahteraan bersama.

“Pegadaian merupakan pilihan tepat bagi masyarakat untuk terhindar dari praktik ijon dan rentenir, menawarkan solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya. Ketika memikirkan pembiayaan untuk modal bertani atau ingin menabung dari hasil panen melalui investasi emas, ingatlah Pegadaian sebagai solusi terpercaya” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Toko Masyarakat setempat, Tokoh Petani Garut, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemimpin Cabang Garut Arinnie Ernesta Viola, dan juga Kepala Bagian Humas & Protokoler, Denny Rudiono.

 “Saya berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Salakha yang di sponsori oleh Pegadaian ini bisa memberikan daya tarik tersendiri kepada para petani khususnya di Desa Sukaratu untuk lebih bisa meningkatkan keingintahuannya mengenai manfaat dari pertanian organik," ungkap Nur Indah Wulansari, Penyuluh Pertanian Lapangan Wilayah Bina Desa Sukaratu.

 Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi di Dieng Lewat Program AKSI

Acara dilanjut dengan praktek pembuatan pupuk organik, pembuatan bio plankton hingga membuat serum enzymatic yang dipimpin oleh Baharudin Rahman dari Selaras Alam Khatulistiwa (Salakha) sekaligus Ketua Bidang Pengembangan Pertanian Organik (INTANI).

Gapoktan Situ Bagendit diberikan informasi mengenai manfaat, bahan yang dibutuhkan hingga cara pembuatannya dan diharapkan kedepannya para petani dapat saling mendukung dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan hasil tani.

Selain diselenggarakan kepada Gapoktan Situ Bagendit, kegiatan ini juga diselenggarakan di 6 daerah lainnya di sekitar Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut di antaranya Gapoktan Sahabat Alam (Desa Wangunjaya, Kabupaten Garut), Gapoktan Generasi Hijau (Desa Depok, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Karangpawitan (Desa Tanjungsari, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Sukawening (Desa Pesanggrahan, Kabupaten Garut), Gapoktan Sari Bumi (Desa Ciaro, Kabupaten Bandung) dan Gapoktan Kahuripan (Desa Stamplat, Kabupaten Bandung).

Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi manfaat bagi para petani, pelaku usaha pertanian, serta semua pihak yang peduli terhadap pengembangan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: