Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Kabinet Merah Putih Diminta Kompak Mendukung Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Kabinet Merah Putih Diminta Kompak Mendukung Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada para menteri di Kabinet Merah Putih yang tidak mendukung pemerintah menjalankan program makan bergizi gratis.

Prabowo Subianto mempersilakan para menteri yang tidak mendukung program makan bergizi gratis untuk mundur dari kabinetnya, pasalnya dirinya meyakini program tersebut strategis baik untuk perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kemendag RI Umumkan Pemerintah Sudan Selatan Terbitkan Ketentuan Ekspor Baru, Cegah Impor Barang Palsu

"Saya hakulyakin. Saya pertaruhkan ... saya pertaruhkan kepimimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," ujarnya di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Antara Rabu (23/10).

Ia menginginkan para menteri bersatu menjalankan program makan bergizi gratis kepada anak maupun ibu hamil, karena merupakan bagian dari rencana kebangkitan bangsa.

Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan seluruh kementerian/lembaga dapat menyiapkan agar program tersebut dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.

Selain itu, ia juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga untuk tidak takut dengan kesulitan. Dirinya mendengar ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuannya dan kabinet untuk merealisasikan program tersebut.

Namun ia menekankan pemerintahannya bisa mengelola dan mengalokasi dana agar mencapai target untuk merealisasikan program makan bergizi gratis, meskipun membutuhkan waktu.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman alaihi salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," pungkas Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: