Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beban Keuangan Meningkat, Kobexindo Tractors Rugi Rp36,29 Miliar

Beban Keuangan Meningkat, Kobexindo Tractors Rugi Rp36,29 Miliar Kredit Foto: KOBX
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) melaporkan kerugian tahun berjalan sebesar Rp36,29 miliar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2024, berbanding terbalik dengan kinerja tahun lalu. Pada periode yang sama tahun 2023, KOBX berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,15 miliar atau Rp1,82 per saham.

Menurut laporan keuangan KOBX yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/11/2024), kerugian ini terutama disebabkan oleh kenaikan signifikan pada beban keuangan, meskipun pendapatan perusahaan mengalami peningkatan.

Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan distribusi kendaraan berat ini berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp1,559 triliun per September 2024, meningkat 5,41% dibandingkan Rp1,479 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rincian pendapatan perusahaan berasal dari beberapa segmen usaha, yaitu:

  • Penjualan unit alat berat: Rp913,38 miliar, turun 13,13% dari Rp1,051 triliun pada tahun 2023.
  • Penjualan suku cadang: Rp312,34 miliar, naik 25,7% dari Rp248,49 miliar.
  • Pendapatan jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan: Rp226,82 miliar, naik signifikan 107,94% dari Rp109,08 miliar.
  • Pendapatan sewa (alat berat dan bangunan): Rp97,73 miliar, naik 54,4% dari Rp63,30 miliar.
  • Pendapatan bangunan: Rp8,33 miliar, naik 14,9% dari Rp7,25 miliar.

Baca Juga: Laba Bank Jago (ARTO) Kuartal III-2024 Naik 70,67% Menjadi Rp85,83 Miliar

Kendati pendapatan meningkat, beban pokok KOBX juga naik 2,44% menjadi Rp1,26 triliun. Hal ini memungkinkan laba bruto KOBX meningkat 20,8% menjadi Rp299,03 miliar dibandingkan Rp247,55 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

KOBX juga berhasil menekan beban usaha sebesar 12,6% menjadi Rp210,27 miliar dari Rp240,54 miliar, sehingga laba usaha meningkat pesat 251,72% dari Rp29,08 miliar menjadi Rp102,28 miliar.

Namun, beban keuangan perusahaan melonjak drastis hingga 375% dari Rp28,28 miliar pada tahun lalu menjadi Rp134,32 miliar per September 2024, yang mengakibatkan KOBX mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp31,71 miliar. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, KOBX mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp5,16 miliar. Beban pajak perusahaan juga meningkat 306,6%, dari Rp1,06 miliar menjadi Rp4,31 miliar.

Akumulasi beban yang tinggi inilah yang menjadi penyebab utama kerugian KOBX pada sembilan bulan pertama 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: