Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diversifikasi Bisnis, Kobexindo Kantongi Pendapatan Rp2,1 Triliun

Diversifikasi Bisnis, Kobexindo Kantongi Pendapatan Rp2,1 Triliun Kredit Foto: Kobexindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), distributor alat berat terintegrasi, mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,10 triliun sepanjang tahun buku 2024, tumbuh 7,1% dibandingkan Rp1,96 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipacu oleh lonjakan signifikan dari segmen-segmen non-penjualan alat berat.

Segmen suku cadang menyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 26,2% menjadi Rp437,69 miliar dari Rp346,69 miliar di 2023. Sementara itu, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan melonjak 120,5% menjadi Rp295,27 miliar dibandingkan Rp133,91 miliar tahun sebelumnya.

Segmen penyewaan juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 26,4% menjadi Rp142,91 miliar dari Rp113,00 miliar. Peningkatan terutama datang dari sewa alat berat yang naik 26,8% menjadi Rp131,39 miliar dari Rp103,65 miliar.

Baca Juga: Laba TBIG Anjlok Meski Pendapatan Naik, Ini Biang Keroknya!

Sebaliknya, segmen penjualan unit alat berat turun 10,4% secara tahunan menjadi Rp1,22 triliun dari Rp1,37 triliun di FY2023. Meski begitu, kontribusi dari lini non-penjualan berhasil menopang kinerja pendapatan keseluruhan.

Direktur Utama Kobexindo, Andry B. Limawan, menilai pertumbuhan dari segmen di luar penjualan unit sebagai bukti keberhasilan strategi sinergi yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir.

“Dengan portofolio bisnis yang lebih seimbang, Perseroan dapat mengurangi ketergantungan pada satu segmen tertentu. Sinergi antar segmen ini memungkinkan kami untuk lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar, sekaligus menjadi langkah mitigasi risiko yang efektif jika terjadi perlambatan di salah satu segmen usaha,” ujarnya.

Strategi diversifikasi tersebut juga berdampak pada peningkatan laba kotor sebesar 18,4% menjadi Rp383,62 miliar dari Rp324,12 miliar. Sementara itu, laba usaha melonjak menjadi Rp101,70 miliar, berbalik dari rugi usaha Rp16,43 miliar di tahun sebelumnya, menandakan efisiensi operasional yang semakin baik.

Baca Juga: Pendapatan Ambruk, tapi Laba Bersih Emiten Batu Bara Milik Bakrie Group (BUMI) Tetap Melonjak

Namun, beban bunga yang meningkat serta penurunan pendapatan non-operasional masih membebani kinerja bawah garis, dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp55,52 miliar. Kendati demikian, angka ini mencatat perbaikan dari rugi sebesar Rp84,83 miliar di 2023.

“Hal ini merupakan indikasi bahwa strategi efisiensi dan diversifikasi yang diterapkan on track dan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan,” jelas Andry.

Manajemen Kobexindo tetap optimistis menghadapi masa depan. Dengan sinergi lintas segmen dan strategi diversifikasi yang telah dijalankan, perusahaan yakin mampu mempertahankan kinerja yang solid dan menghadapi dinamika pasar dengan fondasi yang lebih kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: