Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekanan Masih Hantui IHSG! Saham PGAS Hingga JPFA Bisa Jadi Pilihan

Tekanan Masih Hantui IHSG! Saham PGAS Hingga JPFA Bisa Jadi Pilihan Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11seiring pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% ke level 7.046 pada perdagangan Senin (2/12/2024). 

Mengacu pada pergerakan teknikal, BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini akan kembali terkoreksi dengan rentang support di 7.000 dan 6.960, serta resistance di 7.100 dan 7.124.

“Tekanan pada IHSG masih berlanjut, sehingga investor perlu selektif dalam memilih saham untuk short-term trading,” ujar Kevin Juido Hutabarat, Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas.

Baca Juga: Meski Kembali Menguat, Bursa Eropa Dihantui Arah Kebijakan Trump

BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham dengan skema spec buy, berikut ulasannya:

  • PGAS: Area beli di 1.570, potensi naik ke 1.590–1.620 jika tidak break di bawah 1.540. Cut loss di 1.540.
  • EMTK: Area beli di 505, potensi naik ke 530–560 jika tidak break di bawah 490. Cut loss di 490.
  • BREN: Area beli di 6.725, potensi naik ke 6.900–7.150 jika tidak break di bawah 6.500. Cut loss di 6.500.
  • PSAB: Area beli di 300, potensi naik ke 310–316 jika tidak break di bawah 290. Cut loss di 290.
  • PNLF: Area beli di 446, potensi naik ke 350–458 jika tidak break di bawah 440. Cut loss di 440.
  • JPFA: Area beli di 1.710, potensi naik ke 1.740–1.780 jika tidak break di bawah 1.680. Cut loss di 1.680.

Sementara itu, kondisi pasar saham global turut memengaruhi pergerakan IHSG. Wall Street mayoritas ditutup menguat pada Senin (2/12), meskipun Dow Jones terkoreksi tipis 0,1%. S&P 500 naik 0,3%, sementara Nasdaq menguat 1%, didukung kenaikan saham Tesla sebesar 3% dan Super Micro Computer yang melonjak 29%.

Di Asia, indeks saham mayoritas bergerak positif. Nikkei 225 Jepang naik 0,80%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,65%, dan CSI 300 China naik 0,79%, didorong data ekonomi yang positif, seperti PMI Manufaktur China yang mencapai 50,3, melebihi ekspektasi.

Sementara itu, di domestik, IHK mencatat inflasi November sebesar 0,30% MoM atau 1,55% YoY, menunjukkan stabilitas ekonomi yang masih terjaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: