Komitmen Perkuat Ekosistem Kripto, Reku Sukses Kantongi Lisensi PFAK

PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Reku) baru-baru ini resmi mengantongi lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Lisensi ini memberikan Reku legalitas penuh untuk beroperasi sesuai dengan Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2022.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby menyampaikan bahwa lisensi ini merupakan langkah strategis untuk mendorong industri kripto yang lebih aman, transparan, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Persyaratan Operator Perdagangan Kripto Indonesia di Bawah Pengawasan OJK

"Linsensi ini bukan hanya menjadi pencapaian penting bagi kami untuk mendukung regulasi aset kripto, namun juga sebagai optimisme dalam mendorong kemajuan industri kripto yang aman, transparan, dan berkelanjutan di Indonesia," ujar Robby dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (3/12).

Adapun dengan hal ini, pihaknya semakin mantap dalam mendongkrak literasi terkait dengan aset kripto. Pihaknya siap turun tangan untuk menarik minat masyarakat untuk berinvestasi aset kripto melalui inovasi produk dan layanan.

Di sisi lain, Robby juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem aset kripto untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif di Indonesia

Adapun Kepala Bappebti, Kasan, menegaskan pentingnya inovasi di sektor aset kripto sambil tetap menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna, khususnya masyarakat dari Indonesia

“Bappebti memastikan hanya perusahaan yang memenuhi standar dan persyaratan dalam Peraturan Bappebti yang dapat beroperasi dalam perdagangan Aset Kripto sebagai PFAK," tegasnya.

Baca Juga: Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto

Reku dengan lisensi ini  tidak hanya memperkokoh posisinya sebagai pemain utama dalam industri kripto lokal, tetapi juga membuka peluang untuk mendorong pertumbuhan pasar yang lebih aman, transparan, dan inovatif. Hal ini juga menjadi tonggak penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap perdagangan aset kripto di Indonesia.