Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suku Bunga Ditahan, Akumulasi Bitcoin Diprediksi Akan Dilanjutkan Investor

Suku Bunga Ditahan, Akumulasi Bitcoin Diprediksi Akan Dilanjutkan Investor Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklim investasi global tetap stabil menyusul keputusan penahanan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). Penurunan pasar yang minor dan tidak menimbulkan gejolak berarti menimbulkan spekulasi bahwa bitcoin saat ini tengah diakumulasi investor.

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan bahwa reaksi pasar yang relatif tenang ini dipengaruhi oleh tingkat antisipasi investor yang tinggi terhadap keputusan The Fed.

Baca Juga: Lancarkan Perang Digital, Israel Sasar Bitcoin-Dogecoin Iran

“Investor telah mengantisipasi dan menyesuaikan komposisi portofolio mereka, sehingga tidak banyak penyesuaian yang perlu dilakukan. Saat ini mayoritas investor cenderung wait and see sambil menanti data inflasi, kebijakan tarif, serta perkembangan konflik Israel-Iran,” jelas Fahmi, dilansir Jumat (20/6).

Meski The Fed masih memberikan sinyal pemangkasan dua kali suku bunga hingga akhir tahun ini, hasil dot plot menunjukkan pergeseran sikap sejumlah anggota bank sentral yang kini memperkirakan tidak akan ada pemangkasan sama sekali tahun ini. Hal ini menambah ketidakpastian proyeksi kebijakan moneter ke depan, terlebih di tengah gejolak geopolitik dan tensi tarif impor dari AS.

Di tengah ketidakpastian ini, minat investor terhadap bitcoin justru menguat. Tren net inflow positif exchange-traded funds bitcoin spot yang terus berlangsung menjadi indikator kuat bahwa aset kripto ini makin diterima sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketegangan global.

“Meletusnya ketegangan global baru-baru ini juga tidak mengurangi minat beli investor terhadap Bitcoin. Ini menandakan kepercayaan tinggi terhadap posisi Bitcoin dalam portofolio investasi modern,” kata Fahmi.

Selain bitcoin, tren akumulasi juga mulai terlihat pada altcoin besar seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP). Namun Fahmi mengatakan reli utama altcoin baru akan terjadi jika tren penurunan suku bunga benar-benar dimulai dan likuiditas di pasar kripto meningkat signifikan.

Baca Juga: Thailand dan Vietnam Gaspol Industri Kripto, Indonesia Terancam Ketinggalan!

“Situasi saat ini menunjukkan tren konsolidasi yang bisa berlangsung beberapa minggu ke depan, kecuali muncul sentimen baru yang cukup kuat,” tutur Fahmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: