Harbolnas dengan puncak setiap tanggal 12 Desember menjadi momentum penting bagi pelaku bisnis e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Tak hanya berdampak pada penjualan e-commerce, Harbolnas juga berdampak pada bisnis pendukung e-commerce, yaitu layanan fulfillment.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, nilai transaksi Harbolnas tahun 2023 mencapai Rp25,7 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp22 triliun. Pada Harbolnas tahun 2024 ini, ditargetkan akan tumbuh 25% atau mencapai Rp32,13 triliun.
Oxygen Commerce sebagai salah satu layanan fulfillment di Indonesia siap menghadapi lonjakan permintaan barang pada perayaan Harbolnas tahun ini.
Baca Juga: Menko Airlangga Harapkan Penjualan Rp40 Triliun dari HARBOLNAS 2024
VP Corporate Development Oxygen Commerce Regan Dwinanda mengatakan bahwa Harbolnas merupakan hari yang paling ditunggu baik oleh seller maupun konsumen. “Kami sudah berpengalaman mengikuti harbolnas dimana biasanya terjadi peningkatan order secara signifikan, antara 5 – 10 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa,” ujar dia.
Oxygen Commerce dapat menyelesaikan orderan dengan Service Level Agreement (SLA) minimal 97% di hari yg sama, dengan jenis produk yang mengalami kenaikan signifikan selama Harbolnas seperti kosmetik, fashion, grocery dan lainnya.
“Harbolnas selalu menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi kami. Dengan mengutamakan kecepatan dan akurasi dalam pemrosesan pesanan, kami berhasil memenuhi kebutuhan para mitra bisnis kami dengan optimal,” lanjutnya.
Dengan adanya peningkatan kecepatan dan akurasi layanan, tingkat okupansi gudang Oxygen Commerce mengalami kenaikan yang signifikan mencapai hingga 85% menjelang akhir tahun 2024 ini. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang semakin besar dari para klien terhadap layanan yang ditawarkan.
Baca Juga: Tuduhan Produk Terafiliasi Israel, Benarkah Persepsi Boikot yang Dipicu Persaingan Bisnis?
Dengan potensi pertumbuhan bisnis yang terus meningkat di Indonesia, Oxygen Commerce akan meluncurkan satu layanan terbaru, yaitu jasa pengelolaan gudang pelaku bisnis e-commerce. Layanan ini dirancang untuk membantu para pelaku bisnis dalam mengelola logistik dan inventori.
“Banyak para pelaku bisnis yang sudah memiliki gudang namun tidak dikelola dengan baik, sehingga operasionalnya tidak optimal. Kebetulan kami memiliki sistem dan juga tim yang sudah terbukti mampu menangani jutaan order. Kami berharap layanan baru ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka sekaligus memperkuat posisi kami sebagai mitra e-commerce yang handal,” jelas Regan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement