Lewat Empat Pilar Utama, Musim Mas Dukung Ekosistem Pekebun Sawit Swadaya

Lebih lanjut, Musim Mas pun memegang empat pilar dalam melaksanakan kebijakan keberlanjutan. Pertama, meningkatkan taraf hidup pekebun, pekerja, dan masyarakat. Kedua, memberikan dampak lingkungan positif, ketiga adalah mendorong inovasi dalam praktik keberlanjutan.

“Yang ke empat, menjaga hubungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan,” ungkap dia.

Baca Juga: GAPKI Dukung Metode Pengolahan Limbah yang Ramah Lingkungan untuk Kebun Sawit

Sementara itu, Musim Mas, melalui program Training for Smallholders, bisa berinteraksi langsung dengan pekebun swadaya serta memberikan mereka pelatihan agronomi, akses terhadap dukungan keuangan dan pasar global, serta pendidikan tentang persyaratan hukum.

Sedangkan program lainnya yakni Smallholders Hub merupakan platform yang memungkinkan para pemangku kepentingan kelapa sawit untuk mengumpulkan berbagai sumber daya dan keahlian guna mendorong program dan skill petani swadaya.

“Musim Mas melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat untuk meningkatkan keterampilan mereka. Smallholders Hub akan berkontribusi pada transformasi lanskap,” ucap dia.

Sebagai informasi, program Smallholders Hub yang berdiri pada bulan Oktober 2020 telah menjangkau 8 lokasi di 3 provinsi yakni Riau, Aceh, dan Kalimantan Barat. Wilayah tersebut mencakup Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Timur, Subulussalam, Siak, Dayun, Sungai Linau serta Sambas.

Baca Juga: Tujuh Potensi Kerugian Ekonomi Apabila Legalitas Lahan Sawit Tak Segera Usai

Kemudian, Training for Trainers: Smallholders Hub telah menjangkau 485 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan telah menyelesaikan pelatihan serta lulus ujian teori dan praktik. Tes tersebut menilai pengetahuan mereka tentang: Survei dan Pembukaan Lahan, Pembibitan, Pemeliharaan Kelapa Sawit, Hama dan Penyakit, Pengambilan Sampel Daun, Pemupukan, Pemanenan, NDPE dan Literasi Keuangan.