Kembangkan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Manekraf Gelar Dialog dengan Pelaku Ekraf

Dalam rangka pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menggelar dialog interaktif dengan sejumlah pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru.

Menekraf Riefky mendengar aspirasi, masukan, dan kendala para pelaku ekonomi kreatif dalam kegiatan ‘Temu Pelaku Ekraf di Kota Pekanbaru’ di Tudung Saji Bunda Viera, Pekanbaru, Rabu (11/12/2024).

Baca Juga: Menko Airlangga Lantik 40 Pejabat Eselon II Kemenko Perekonomian

“Kami ingin mendengarkan masukan kira-kira sebetulnya pendampingan seperti apa yang diperlukan oleh pelaku ekonomi kreatif. Kami mendengarkan aspirasi ini mumpung program tahun 2025 ini sedang dalam tahap kami susun,” kata Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenparekraf, Kamis (12/12). 

Salah satu kendala yang disampaikan pelaku ekraf adalah perizinan penyelenggaraan pertunjukan hingga sertifikasi bagi pelaku ekonomi kreatif. 

Menurut Riefky, permasalahan izin penyelenggaraan pertunjukan saat ini sedang terus dibenahi dan dipermudah. Sedangkan untuk standardisasi, Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen akan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku ekraf.

“Jadi nanti bisa diinformasikan ke kami untuk pelatihan-pelatihan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas, karena tentu kalau SDM-nya sudah bagus, kemudian juga pihak penyelenggraaan puas nanti akan datang kembali, sponsor pun juga senang, acaranya juga ramai, sukses, pengunjungnya happy, jadi memang sepakat bahwa hadirnya kementerian ini juga untuk meningkatkan kualitas SDM dari ekonomi kreatif,” katanya. 

Riefky menjelaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif telah menyiapkan dukungan untuk mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif ini. 

“Jadi kami memahami bahwa setiap subsektor ini punya ekosistem dan tantangan sendiri. Oleh karena itu nanti di Kemenekraf akan ada direktorat-direktorat untuk mengurus subsektor ini, misalkan direktorat yang mengurus terkait hak cipta, ada juga yang mengurus akses pembiayaan dan investasi, dan sebagainya,” kata Riefky.