Pekan Kedua Desember: Ekspektasi Suku Bunga Picu Kenaikan Dolar AS
Indeks Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menunjukkan performa impresif dalam pekan lalu dengan menyentuh 107 atau naik 0,073% pada penutupan perdagangan di Jumat (13/12). Kenaikan tersebut tidak terlepas dengan adanya isu bahwa akan ada penahanan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Senin (16/12), dolar telah mencatatkan kenaikan hampir 1% secara mingguan dalam pekan ini. Tekanan ekonomi global tak mampu membendung optimisme investor terhadap pergerakan dolar.
Baca Juga: Lawan Ekspektasi Suku Bunga, Data Inflasi Terbaru Menguatkan Dolar AS
Kepala Riset Pasar StoneX, Matt Weller mengatakan ada ekspektasi penahanan suku bunga imbas data inlfasi produsen serta aktivitas pasar tenaga kerja yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
“Penurunan suku bunga kemungkinan bersifat bertahap untuk menyesuaikan kebijakan secara perlahan,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kekuatan dolar mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan bank sentral yang berhati-hati dalam menjaga stabilitas ekonomi AS.
Sebelumnya, ekspektasi terkait dengan pemangkasan suku bunga begitu kuat menyusul data-data perkonomian yang tak sesuai dengan ekspektasi. Namun data inflasi inti yang baru-baru ini hadir membuat ekspektasi tersebut retak menjelang pertemuan di 18 Desember 2024.
Serupa dengan dolar, mata uang global lainnya juga tengah dipengaruhi oleh ekspektasi terkait dengan kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral.
Yen Jepang misalnya dalam sepekan ini tertekan hingga 2% menyusul adanya spekulasi bahwa tak akan ada kenaikan suku bunga dari Bank of Japan (BoJ).
Euro tengah menyentuh US$1,04945 menyusul adanya keputusan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Baca Juga: Kolaborasi SSG dan Pamerindo Dorong Standar K3 di Industri Manufaktur Indonesia
Franc Swiss menyentuh US$1,102 juga imbas adanya pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin dari Bank Sentral Swiss.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement