Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN IP Siap Menopang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru

PLN IP Siap Menopang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) pastikan pasokan listrik cukup saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di wilayah Maluku dan sekitarnya melalui pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 Megawatt (MW).

Dengan BMPP tersebut, PLN IP suplai lebih dari 56 persen dari kebutuhan saat beban puncak di sistem kelistrikan Ambon.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan kunjungan kerjanya merupakan penugasan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pasokan energi saat perayaan Nataru tersedia dengan baik sehingga masyarakat dapat merayakannya penuh dengan suka cita.

"Presiden memerintahkan kepada kami untuk memastikan semua kesiapan terkait dengan menyonsong natal dan tahun baru," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/12/2024). 

Bahlil mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik, khususnya saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini terbukti dengan adanya cadangan listrik yang dimiliki PLN untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat momen tersebut.

Baca Juga: PLN IP Pastikan 107 Wilayah Operasi Aman Hadapi Nataru

"Untuk Maluku kenapa memastikan karena salah satu saudara kita yang banyak merayakan natal kan di sini, jadi kita memastikan betul. Terimakasih teman-teman PLN yang sudah mengantisipasi secara baik," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan proyeksi beban puncak periode Nataru untuk wilayah Ambon adalah sekitar 60,02 MW, sebagian besar listrik tersebut akan dipasok dari BMPP Nusantara 1 milik PLN IP.

"BMPP ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan wilayah Maluku khususnya Ambon, sehingga kami akan optimalkan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat saat Natal dan Tahun Baru," ujar Edwin.

Dalam memantau keandalan pembangkit, PLN IP menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui  Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). 

REOC merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 21 GWh dari berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara realtime.

Baca Juga: Sukseskan Asta Cita Presiden, PLN IP Lakukan Terobosan Kembangkan Panas Bumi

BMPP Nusantara 1 yang telah resmi menyuplai ke sistem kelistrikan Ambon pada Juli 2024 merupakan  pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).

"Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan salah satu visi Presiden Prabowo yaitu Swasembada Energi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: