Chery Tiggo 7 Tak Laris Bak Kacang Goreng, Bosnya Mau Bikin Terobosan ini...
Chery Tiggo 7 ternyata tidak disambut pasar sejak peluncurannya pada November 2022 di Indonesia. Penjualan dari SUV 5 seater ini sepanjang Januari-November 2024, berdasarkan data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hanya 121 unit.
Adapun penjualan wholesales Chery secara total pada periode yang sama ialah 7.742 unit. Penjualan ini tak pelak jadi penjualan yang paling tidak laku dari pabrikan mobil asal China tersebut.
Chery Tiggo 7 tak selaris dibanding mobil produksi Chery lainnya, seperti Omoda 5, Omoda E5, Tiggo 5X, maupun J6.
Tiggo 7 sendiri sementara ini dipasarkan di Indonesia dalam satu varian (Tiggo 7 Pro) dan tiga tipe (Tiggo 7 Pro Premium, Tiggo 7 Pro Luxury, Tiggo 7 Pro Comfort). Harganya, menurut situs resmi Chery per Desember 2024, ialah Rp369,5- 430,5 juta on the road (OTR) Jakarta,
Assistant to President Director PT Chery Motor Indonesia (CMI) Zeng Shuo menerangkan Tiggo 7 sebenarnya merupakan model yang sangat penting.
Secara global, penjualannya diklaim plaing laris. Lalu apa penyebab Tiggo 7 di Indonesia penjualannya melempem?
"Menurut kami, masalahnya adalah Tiggo 7 enggak terlalu spesial. Di berbagai sisi bagus tapi enggak ada bagian yang terlalu spesial atau menonjol. Jadi harus mendapatkan diferensiasi lebih. Tidak cukup berbeda," katanya.
Zeng menegaskan pabrikannya akan memberi kejutan untuk pengembangan facelift berikutnya.
"Kami juga lagi pikirkan bagaimana bikin satu Tiggo 7 baru yang lebih sukses, ke depannya pasti kami akan membawa Tiggo 7 baru ke pasar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement