Rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya kembali menjadi sorotan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pentingnya perencanaan matang untuk merealisasikan proyek besar ini, yang awalnya digagas pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Menurut AHY, proyek berskala besar seperti ini memerlukan perhitungan yang sangat cermat. "Masih kita hitung, masih kita pelajari. Tapi dalam hal ini, proyek yang besar, benar-benar menghitung dengan cermat," ungkapnya di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta, belum lama ini.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak demi memastikan perencanaan yang menyeluruh dan terarah.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Akhir Desember 2024
"Kami akan melibatkan banyak pihak stakeholders untuk bisa membuat perencanaan yang matang," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya masih berada dalam tahap pra-studi. "Kita masih pra-studi ya, semuanya masih dibahas oleh semua stakeholder," kata Dwiyana.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dengan melibatkan berbagai pihak dan memperhitungkan segala aspek, proyek ambisius ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan konektivitas Indonesia di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement