Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi di SPKLU PLN Melonjak Hampir 500% Selama Nataru

Transaksi di SPKLU PLN Melonjak Hampir 500% Selama Nataru Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Pesero) atau PLN mencatat lonjakan transaksi charging kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

”Jadi peningkatan jumlah kendaraan listrik yang mudik itu meningkat 300 persen. Sedangkan jumlah (transaksi) charging-nya, jumlah transaksinya itu meningkat hampir 5 kali lipat. Jadi lonjakan yang luar biasa,” ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, saat meninjau kesiapan keandalan pasokan listrik di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Rabu malam (01/02/2024).

Pada Nataru 2022/2023, jumlah transaksi di SPKLU tercatat sebanyak 6.712 kali, sementara tahun ini melonjak menjadi 29.237 transaksi, atau meningkat 430%.

PLN telah memproyeksikan peningkatan jumlah pemudik pengguna kendaraan listrik dan mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan 3.069 unit SPKLU di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Di jalur utama Trans Jawa-Sumatra, PLN menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi. Dengan jarak antar-SPKLU yang optimal, sekitar 23 kilometer, pemudik dapat dengan mudah mengakses fasilitas pengisian daya.

Baca Juga: Mudik Pakai Mobil Listrik? Tenang, PLN Sudah Tingkatkan Kapasitas SPKLU Hingga 8 Kali Lipat

”Nah ini waktu (tahun lalu) antriannya bisa menjadi sangat panjang. Untuk itu kami menambah jumlah SPKLU sebanyak 8 kali lipat atau 800 persen dibanding jumlah SPKLU pada Nataru di tahun 2023-2024. Untuk itu sampai malam ini kami terus mengecek memonitor jumlah antrian di setiap SPKLU dan alhamdulillah jadi selama H-5 sampai hari ini antriannya cukup terkendali,” ujarnya. 

Selain jumlah transaksi, konsumsi energi listrik untuk pengisian daya kendaraan listrik juga meningkat drastis. Pada periode Nataru 2023/2024, konsumsi energi tercatat sebesar 139.335 kWh, sedangkan tahun ini melonjak menjadi 706.579 kWh, atau meningkat lebih dari 500%.

”Walaupun terjadi peningkatan, sejauh ini tidak ada laporan antrean yang signifikan di seluruh SPKLU selama periode Nataru. Hal tersebut karena kami telah meningkatkan jumlah SPKLU 8 kali lipat khusus pada (ruas tol) trans Sumatra-Jawa yang menjadi jalur utama mudik dari yang sebelumnya 64 unit SPKLU menjadi 500 unit SPKLU di lokasi-lokasi strategis, khususnya di rest area,” tambahnya.

Baca Juga: PLN Sosialisasikan Digitalisasi Layanan dan Kendaraan Listrik di Desa Sodong

Darmawan juga menjelaskan bahwa secara pararel pihaknya akan meningkatkan jumlah SPKLU menyusul periode mudik Idul Fitri 2025 yang akan datang tak jauh dari periode Nataru. 

”Kami dalam proses ini secara paralel merancang penambahan dari SPKLU. Pada intinya adalah kami selalu memastikan bahwa saudara-saudara kita yang menggunakan mobil listrik bisa menggunakan mobil listriknya untuk mudik dengan nyaman tanpa adanya hambatan apapun,” tutup Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: