Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantapkan Langkah, Begini Strategi Bisnis BNI Hadapi Tantangan 2025

Mantapkan Langkah, Begini Strategi Bisnis BNI Hadapi Tantangan 2025 Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Upaya peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan transaksi dana murah melalui digitalisasi layanan perbankan pun bakal menjadi salah satu fokus utama BNI tahun ini. 

Namun, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyebutkan bahwa ketidakpastian global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah dan likuiditas perbankan menjadi tantangan besar tahun ini.

"BNI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan dana murah lewat ekspansi digital perbankan," ungkap Royke dalam siaran pers, dikutip Jumat (3/1/2025). 

Baca Juga: BNI Catat Torehan Baik di 2024: Unjuk Inovasi Digital hingga Ekspansi Global

Strategi tersebut di antaranya transformasi kantor cabang, peningkatan produktivitas pegawai melalui transformasi human capital, pertumbuhan DPK, hingga penguatan ekosistem digital untuk meningkatkan CASA (Current Account Savings Account) dan fee-based income.

Selain itu, perbaikan kualitas kredit juga akan menjadi prioritas utama. "Diperlukan kolaborasi yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut," tambah Royke.

BNI tak hanya berupaya menjaga pertumbuhan internal, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi nasional. Strategi yang dijalankan pada 2025 akan sejalan dengan target pembangunan nasional dan aspirasi pemegang saham.

Fokus lainnya termasuk peningkatan jaringan internasional secara selektif dan mendorong pembiayaan hijau (green financing) sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Tutup Tahun 2024, Pengguna wondr by BNI akan Dikirimi Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight, untuk Apa Ya?

Selain itu, digitalisasi proses bisnis turut menjadi kunci utama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Royke menjelaskan bahwa platform seperti wondr by BNI dan BNIdirect akan memperkuat pertumbuhan CASA dan transaksi.

"Melalui wondr by BNI dan BNIdirect serta seluruh ekosistem digital BNI, diharapkan akan mendorong pertumbuhan CASA dan transaksi, sehingga dapat menopang kinerja ke depan," tutupnya.

Dengan strategi yang terarah dan inovasi digital yang berkelanjutan, BNI bertekad untuk terus melangkah maju dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: