Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Pusat Data Tumbuh Pesat! Indonesia Kian Dilirik Investor

Industri Pusat Data Tumbuh Pesat! Indonesia Kian Dilirik Investor Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri pusat data Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai US$3,7 miliar atau sekitar Rp57,7 triliun pada tahun 2024. Investasi besar-besaran senilai US$634 juta (Rp9,8 triliun) semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat data strategis di kawasan Asia Tenggara.

Kementerian Komunikasi dan Informatika memproyeksikan bahwa Asia Tenggara akan memiliki kapasitas pusat data sebesar 2.733 megawatt pada 2028. Di tengah tren ini, Indonesia dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama berkat kelebihan sumber daya listrik di Jawa dan Batam serta lokasi strategisnya.

Muhammad Arif, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menegaskan pentingnya dukungan kebijakan untuk memaksimalkan potensi ini. “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri pusat data, terutama dengan kelebihan sumber daya listrik di Jawa dan Batam. Namun, keberhasilan ini memerlukan regulasi yang ramah investasi, insentif yang menarik, serta kepastian hukum yang mendukung perkembangan ekosistem digital,” ujarnya, Jakarta, Senin (6/1/2025). 

Baca Juga: Trafik Internet Melesat, IIX-JK2 Jawab Tantangan Ekosistem Digital

Sejalan dengan upaya memperkuat infrastruktur digital, APJII bersama Bersama Digital Data Center (BDDC) telah meresmikan Indonesia Internet Exchange Jakarta Kedua (IIX-JK2) yang berlokasi di Jakarta Timur. Kehadiran IIX-JK2 diharapkan dapat mendukung efisiensi interkoneksi antara penyelenggara jaringan internet nasional dan penyedia konten digital.

Arif menambahkan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi APJII untuk meningkatkan layanan bagi pengguna internet di Indonesia. “Hadirnya IIX-JK2 ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkuat kapasitas serta keandalan IIX-APJII yang selama ini berperan sebagai hub utama interkoneksi bagi para penyelenggara jaringan internet nasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan APJII untuk mendukung kebutuhan anggota kami dalam menyediakan layanan yang cepat, aman, dan efisien bagi pengguna akhir,” jelasnya.

Dengan keunggulan geografis dan dukungan infrastruktur yang terus berkembang, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat investasi data center di Asia Tenggara. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya kebutuhan perusahaan global akan pusat data yang aman, handal, dan hemat biaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: