Terungkap, Ternyata Ini Pemicu Bukalapak (BUKA) Putuskan Setop Layanan Produk Fisik
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) baru-baru ini mengumumkan langkah strategis untuk menutup layanan penjualan produk fisik, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi usaha yang telah dirancang sejak tahun lalu. Keputusan ini akan dilakukan secara bertahap dengan target penyelesaian hingga kuartal II 2025.
Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan BUKA, dalam keterbukaan informasi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang untuk memfokuskan sumber daya pada lini bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih besar.
Menurutnya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, segmen produk fisik di aplikasi dan situs Bukalapak terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Perjalanan Bukalapak, dari IPO Pasar Modal Terbesar Indonesia hingga Jadi Fokus Jual Pulsa
Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industri. Sementara biaya operasional segmen ini terus mengalami peningkatan.
Sebaliknya, fokus pada layanan produk virtual dan bisnis lainnya yang telah dikembangkan diharapkan memperkuat posisi Bukalapak dalam ekosistem digital.
Cut Fika juga menegaskan bahwa kontribusi layanan produk fisik hanya sekitar 3% dari total pendapatan Perseroan, sehingga penghentian segmen ini tidak akan merugikan kelangsungan usaha.
Baca Juga: BEI Pastikan Dana IPO Bukalapak Aman Meski Stop Penjualan Fisik
Langkah ini justru dinilai sebagai bagian dari upaya perusahaan mencapai EBITDA positif dan melakukan efisiensi biaya operasional. Olehnya itu, manajemen BUKA optimistis keputusan ini akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan dan operasional Bukalapak ke depannya.
"Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri," ujar Cut Fika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement