Emiten Kertas Sinarmas Group (TKIM) Tutup Anak Usaha di British Virgin Islands

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), emiten kertas milik Sinarmas, mengumumkan penutupan salah satu anak usahanya, TK Import & Export Limited yang berlokasi di British Virgin Islands. Langkah ini terjadi pada 7 Januari 2025 setelah TKIM menerima pemberitahuan dari agen terdaftar di wilayah tersebut.

"Pada tanggal 7 Januari 2025, Perseroan menerima informasi dari registered agent di British Virgin Islands sehubungan dengan penutupan TK Import & Export Limited," ungkap Direktur Utama TKIM, Suhendra Wiriadinata, dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (10/1). 

Baca Juga: Manajemen Bukalapak (BUKA) Ungkap Nasib Karyawan Usai Layanan Marketplace Ditutup

TK Import & Export Limited merupakan anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh TKIM dengan kepemilikan saham 100 persen. 

Penutupan ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk tetap fokus pada kegiatan inti tanpa mempengaruhi kinerja utama mereka.

"Penutupan anak perusahaan TKIM ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi TKIM," terang Suhendra. 

Baca Juga: Gara-gara Ini, Emiten Minuman Teguk (TGUK) Derita Rugi hingga Tutup Banyak Outlet pada 2024

Untuk diketahui, TKIM telah hadir sejak 1972, awalnya sebagai produsen soda api. Memasuki tahun 1978, perusahaan mulai memproduksi kertas dan berhasil melantai di Bursa Efek melalui initial public offering (IPO) pada 1990.

Kini, TKIM dimiliki oleh Sinarmas Group melalui PT APP Purinusa Ekapersada dengan kepemilikan saham sebesar 59,67 persen, sementara sisanya dipegang oleh publik.

Pada penutupan perdagangan Jumat (10/1), saham TKIM berakhir melemah -1,27% ke level Rp5.850. Dalam seminggu, TKIM merosot -3,31% dan ambruk hingga -10,69% sepanjang sebulan terakhir.