Manajemen Bukalapak (BUKA) Ungkap Nasib Karyawan Usai Layanan Marketplace Ditutup
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan layanan produk fisik di marketplace akan berdampak pada sejumlah karyawan di ekosistem usaha. Namun, manajemen memastikan bahwa hak-hak karyawan yang terdampak akan dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Corporate Secretary BUKA, Cut Fika Lutfi, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (10/1).
Langkah strategis ini, meskipun berimplikasi pada perubahan struktur, merupakan bagian dari fokus jangka panjang Bukalapak untuk memperkuat layanan produk virtual dan bisnis lainnya yang sedang berkembang.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Pemicu Bukalapak (BUKA) Putuskan Setop Layanan Produk Fisik
Manajemen juga meyakini langkah ini akan memperkuat posisi perusahaan di ekosistem digital sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna.
"Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk tetap relevan dan kompetitif di industri, menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham," tambah Cut Fika.
Lebih lanjut, manajemen menegaskan bahwa kontribusi layanan produk fisik hanya sekitar 3% dari total pendapatan, sehingga penghentian ini tidak mempengaruhi kelangsungan usaha secara signifikan. Sebaliknya, perubahan ini mendukung upaya perusahaan untuk mencapai EBITDA positif melalui efisiensi operasional.
Penghentian layanan produk fisik juga tidak mengubah kegiatan usaha Perseroan yang diatur dalam anggaran dasar, melainkan merupakan bagian dari langkah berkelanjutan untuk memastikan semua unit bisnis menciptakan nilai di masa depan.
Sebelumnya, manajemen Bukalapak mengumumkan keputusan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik dan berfokus ke produk virtual. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang untuk memfokuskan sumber daya pada lini bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih besar.
Kelutusan tersebut juga didasarkan pada segmen produk fisik di aplikasi dan situs Bukalapak yang terus menunjukkan penurunan kontribusi terhadap pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Perjalanan Bukalapak, dari IPO Pasar Modal Terbesar Indonesia hingga Jadi Fokus Jual Pulsa
Setelah penutupan layanan marketplace, Bukalapak akan sepenuhnya berfokus pada produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, dan berbagai layanan lainnya termasuk Prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, serta TV kabel dan internet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement