Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waskita Karya Sebut, Bendungan Jatigede Senilai Rp4,4 Triliun Tingkatkan Produksi Padi di Jawa Barat

Waskita Karya Sebut, Bendungan Jatigede Senilai Rp4,4 Triliun Tingkatkan Produksi Padi di Jawa Barat Kredit Foto: Waskita Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manfaat Bendungan Jatigede garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk kini tengah dioptimalkan guna mewujudkan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Khususnya dalam mendukung ketahanan air, pangan, dan energi.

Bendungan senilai Rp4,4 triliun yang berada di Sumedang tersebut terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Berdasarkan data Dinas Provinsi Jawa Barat pada 2023, terjadi peningkatan produksi setelah Bendungan Jatigede dibangun.

Di Kabupaten Majalengka misalnya, produksi padi naik dari 3,6 ribu ton menjadi 11,6 ribu ton. Lalu Kabupaten Cirebon dari 121 ribu ton menjadi 266 ribu ton, berikutnya di Kabupaten Indramayu meningkat dari 450 ribu ton ke 1,2 juta ton.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di India Sambut Hangat Kedatangan Presiden Prabowo Subianto

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai BUMN Konstruksi, Perseroan telah berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Salah satunya bendungan, yang berfungsi mengaliri lahan irigasi.

Ia menyebutkan, Bendungan Jatigede mampu menyuplai air Daerah Irigasi (DI) Rentang yang juga dibangun oleh Waskita Karya. DI tersebut, kemudian mengairi area pertanian seluas 87.840 hektar (ha) di Kabupaten Majalengka, Cirebon, serta Indramayu.

Tidak hanya berfungsi sebagai penyuplai irigasi, proyek itu juga berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), guna mendukung ketahanan energi. Bendungan Jatigede mempunyai potensi energi kinetik yang dimanfaatkan oleh PLTA Jatigede berdaya 2x55 Megawatt (Mw).

"Bendungan Jatigede bahkan berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung sebesar 100 Mw yang terkoneksi ke Gardu Induk Jatigede yang rencananya akan dibangun," jelas Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (24/1/2025). Dirinya menambahkan, bendungan tersebut pun dapat mereduksi banjir sebesar 81,4 persen.

Menandai 100 Hari Kerja Presiden dan Kementerian BUMN, pada Senin lalu Prabowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru saja meresmikan PLTA di Bendungan Jatigede. Proyek ini dipilih sebagai lokasi utama, karena berpotensi besar dalam mendukung penyediaan energi hijau.

“PLTA di Jatigede ini mampu menghasilkan energi yang ramah lingkungan dengan kapasitas hingga ratusan Megawatt,” ujar Prabowo. Ia menegaskan, pentingnya investasi pada sektor energi guna mendukung pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara sembilan proyek lainnya seperti Bendungan Jragung, Rukoh, Mbay, dan Bener masih dalam tahap pengerjaan.

Sementara sepanjang 2024 terdapat empat bendungan yang diresmikan. Proyek tersebut mencakup Karian, Leuwikeris, Margatiga, dan Temef.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: