- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Upaya BUMN-Kemenhub Pastikan Kelancaran Angkutan Lebaran 2025, Harga Tiket Pesawat Turun Lagi?

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025 dengan mempersiapkan berbagai langkah strategis.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dalam konferensi pers bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025), koordinasi antara kedua kementerian terus diperkuat demi menghadirkan pelayanan maksimal bagi masyarakat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, hari ini kami kedatangan Menteri Perhubungan, Pak Dudy Purwagandhi, dan tentu kami berdiskusi mengenai persiapan lebaran. Sinkronisasi ini memang kita pentingkan, sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk memastikan pelayanan kepada publik bisa maksimal," ujar Erick, dikutip dari siaran pers BUMN, Kamis (30/1).
Dalam diskusi tersebut, Erick menyampaikan salah satu fokus utama adalah mengatasi potensi kemacetan, terutama di Pelabuhan Merak yang selama ini menjadi tantangan besar saat arus mudik.
"Kemacetan di Pelabuhan Merak menjadi catatan terbesar. Kita memastikan hal ini bisa ditanggulangi lebih baik lagi pada Lebaran mendatang," katanya.
Erick menyampaikan, telah memulai langkah konkret dengan mengumpulkan perusahaan-perusahaan transportasi di bawah naungannya. Sepuluh hari lalu, Erick memanggil direksi Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink untuk membahas kesiapan sektor penerbangan. Selanjutnya, Erick menjadwalkan pertemuan dengan perusahaan transportasi darat dan laut untuk memastikan seluruh moda transportasi siap menghadapi lonjakan penumpang.
Erick juga menyoroti pentingnya penambahan armada pesawat guna mengatasi kebutuhan domestik yang terus meningkat. Erick menambahkan, beberapa bandara akan beroperasi 24 jam untuk meningkatkan kapasitas penerbangan dan memaksimalkan frekuensi perjalanan selama periode mudik.
"Indonesia membutuhkan 750 pesawat untuk penerbangan domestik, sementara saat ini baru ada 410. Kami memaksimalkan Pelita, Garuda, dan Citilink, serta terus mendukung investasi untuk peningkatan jumlah pesawat," ucap Erick.
Erick mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat dan mengurangi kemacetan selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi acuan untuk persiapan Lebaran. Erick mengapresiasi peran aktif Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang langsung turun ke lapangan pada periode sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement