Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Diterpa Sejumlah Skandal, Penjualan Toyota Tetap Kuasai Pasar Dunia

Meski Diterpa Sejumlah Skandal, Penjualan Toyota Tetap Kuasai Pasar Dunia Kredit Foto: Unsplash/Chandler Cruttenden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Toyota Motor Corp. kembali menjadi produsen mobil dengan penjualan tertinggi di dunia untuk tahun kelima berturut-turut pada 2024.

Sementara itu, perusahaan otomotif China yang berkembang pesat, BYD Co., untuk pertama kalinya melampaui Honda Motor Co., Nissan Motor Co., dan Suzuki Motor Corp. dalam hal penjualan kendaraan, menurut data industri yang dirilis, Kamis (30/1).

Dikutip dari Antara, Kamis (30/1) waktu setempat, grup Toyota, yang mencakup produsen kendaraan mini Daihatsu Motor Co. dan produsen truk Hino Motors Ltd., menjual 10,82 juta unit pada 2024, turun 3,7 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam catatan, permintaan yang kuat terhadap kendaraan hibrida membantu mempertahankan tingkat penjualan yang tinggi.

Toyota mencatat penjualan sebanyak 10,16 juta unit, turun 1,4 persen akibat skandal sertifikasi kendaraan di Jepang, yang menyebabkan penghentian sementara produksi beberapa model. Penjualan domestik Jepang anjlok 13,8 persen menjadi 1,44 juta unit.

Berdasarkan wilayah, penjualan Toyota di Amerika Utara meningkat 4,3 persen menjadi 2,73 juta unit, sementara di Eropa naik 3,6 persen menjadi 1,17 juta unit, didorong oleh permintaan kuat untuk model seperti RAV4 dan C-HR.

Di China, penjualan turun 6,9 persen menjadi 1,78 juta unit akibat persaingan harga yang ketat.

Penjualan kendaraan hibrida Toyota naik 21,1 persen menjadi 4,14 juta unit, seiring meningkatnya permintaan di pasar utama seperti Amerika Utara dan Eropa di tengah meredupnya tren kendaraan listrik global.

Sementara itu, penjualan kendaraan listrik murni (EV) Toyota tumbuh 34,5 persen menjadi 139.892 unit. Produksi global grup Toyota turun 7,8 persen menjadi 10,62 juta unit, dengan produksi Toyota menurun 5,1 persen menjadi 9,52 juta unit.

Toyota menghentikan produksi beberapa model populernya, seperti Yaris Cross, setelah terungkap bahwa perusahaan tidak sepenuhnya mematuhi standar pemerintah dalam pengujian kendaraan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: