Timedoor Academy Beri Pelatihan Coding dan Robotik Gratis bagi Ratusan Siswa SD

Antusiasme tinggi terlihat di hari pertama grand opening Timedoor Academy Makassar, pusat kursus coding dan robotic asal Jepang yang ditujukan untuk anak-anak.
Lebih dari 100 siswa langsung mengikuti kelas trial gratis, membuktikan tingginya minat terhadap pendidikan teknologi sejak usia dini.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan Sutardin selaku Pejabat Pelaksana Teknis Keg. Manajemen Bidang SMP dinas pendidikan kota Makassar serta pejabat daerah dan instansi terkait.
Kehadiran mereka menegaskan pentingnya keterampilan coding bagi anak-anak, terutama seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pelajaran coding masuk ke kurikulum Sekolah Dasar (SD).
“Pada kesempatan kali ini juga kami memberikan beasiswa koding kepada 3 sekolah di Makassar yang mana ini menunjukan keseriusan Timedoor Academy untuk membantu memperluas pendidikan coding di berbagai daerah di Indonesia, sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini," ungkap Setyo Purwaningsih, Founder Timedoor Academy, Selasa (4/2/2025).
Timedoor Academy terus berkembang pesat di Indonesia dengan membuka 1-2 cabang baru setiap bulan, dan setiap cabangnya selalu diminati oleh siswa yang ingin belajar coding dan robotic. Bukan hanya tempat belajar, Timedoor Academy juga telah melahirkan banyak siswa Indonesia yang berhasil menjuarai kompetisi internasional di bidang teknologi.
Menariknya, cabang Makassar ini didirikan dengan sistem crowdfunding, di mana siapa pun bisa berkontribusi mulai dari Rp50 juta untuk menjadi bagian dari revolusi edukasi digital.
Selain itu, Timedoor juga menawarkan model bisnis franchise bagi yang ingin membuka cabang sendiri. Bahkan, bagi yang ragu untuk mengelola secara mandiri, cukup menyediakan tempat, dan tim profesional dari Timedoor yang akan mengurus operasionalnya.
Setyo juga menyampaikan jika permintaan terhadap pendidikan coding bagi anak semakin tinggi. Daripada hanya menjadi konsumen game, kini anak-anak bisa belajar membuat game sendiri dan bahkan berkesempatan menjadi juara di kompetisi internasional.
Baca Juga: Perkuat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya di Internet, Menkomdigi Ambil Langkah Tegas Ini
Baca Juga: BI Sebut Uang Palsu UIN Makassar Dicetak Printer dan Kertas Biasa: Kualitas Rendah
"Ini menjadi peluang bisnis menarik bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di bidang pendidikan teknologi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement